Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Alam Sutera (ASRI) Turun 77,99 Persen Jadi Rp30,11 Miliar per Kuartal I/2023

PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) catatkan penurunan laba bersih hingga 77,99 persen menjadi Rp30,11 Miliar pada kuartal I/2023.
Kawasan permukiman besutan PT Alam Sutera Tbk. (ASRI) di Tangerang.  Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih hingga 77,99 persen menjadi Rp30,11 Miliar pada kuartal I/2023. /alam-sutera.com
Kawasan permukiman besutan PT Alam Sutera Tbk. (ASRI) di Tangerang. Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih hingga 77,99 persen menjadi Rp30,11 Miliar pada kuartal I/2023. /alam-sutera.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) mengalami penurunan laba hingga 77,99 persen per kuartal I/2023. Hal ini terjadi seiring turunnya pendapatan, dan juga naiknya beban.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, ASRI membukukan pendapatan sebesar Rp695,06 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini turun 26,61 persen dari Rp947,19 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Secara rinci, pendapatan dari segmen real estat sebesar Rp518,57 miliar atau turun 36,45 persen, jasa hospitality dan prasarana sebesar Rp135,03 miliar atau naik 14,68 persen, pariwisata sebesar Rp41,44 miliar atau naik 218,45 persen.

Adapun meski terjadi penurunan pendapatan, ASRI mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan, pendapatan jasa, dan usaha lainnya sebanyak 14,52 persen dari Rp452,31 persen menjadi Rp386,62 persen.

Seiring adanya penurunan pendapatan dan meningkatnya beban, ASRI juga mencatatkan penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 77,99 persen secara YoY. Laba ini turun dari Rp136,85 miliar menjadi Rp30,11 miliar per kuartal I/2023.

Adapun hingga akhir Maret 2023, ASRI mencatatkan jumlah aset senilai Rp22,39 triliun. Jumlah aset tersebut naik dari Rp22,29 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.

Jumlah liabilitas ASRI mencapai Rp11,71 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini naik dari Rp11,65 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas ASRI mencapai Rp10,67 triliun hingga kuartal I/2023. Ekuitas tersebut naik dari Rp10,64 triliun dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 10,62 persen dari Rp1,25 triliun menjadi Rp1,39 triliun.

Sebagai informasi, ASRI menerbitkan obligasi berupa Surat Utang Senior dengan Jaminan (Senior Secured Notes) jatuh tempo pada 2024 senilai US$171,39 juta, dan Surat Utang Senior dengan Jaminan (Senior Secured Notes) jatuh tempo pada 2025 senilai US$251 juta.

Utang tersebut diterbitkan melalui Penawaran Pertukaran (Exchange Offer) dan Ajakan Persetujuan (the Consent Solicitation) atas Surat Utang Senior sebesar US$370 juta terdiri dari US$245 juta dan US$125 juta yang jatuh tempo 2022. Selain itu, terdapat juga Surat Utang Senior sebesar US$115 juta yang jatuh tempo 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper