Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance membukukan laba periode berjalan senilai Rp62,65 miliar pada tiga bulan pertama 2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, emiten dengan kode saham WOMF itu mencatatkan pertumbuhan laba hingga 155,80 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp24,49 miliar.
Perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan yang naik 10,26 persen yoy dari Rp425,24 miliar menjadi Rp468,85 miliar pada kuartal I/2023. Salah satu pos pembiayaan konsumen, modal usaha, dan sewa pembiayaan neto turut menjadi kontributor dengan pertumbuhan mencapai 15,26 persen yoy menjadi Rp399,44 miliar dari semula Rp346,55 miliar.
Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2023, WOM Finance tercatat mengalami peningkatan beban meski hanya 0,01 persen yoy. Beban WOMF naik dari Rp388,28 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp388,31 miliar pada kuartal I/2023.
Secara year-to-date (ytd), aset WOM Finance naik 4,27 persen ytd menjadi Rp5,88 triliun dengan liabilitas yang ditanggung sebesar Rp4,37 triliun atau naik 5,75 persen ytd. Sedangkan ekuitas juga tercatat naik 0,22 persen ytd menjadi Rp1,51 triliun.
Sampai dengan 31 Maret 2023, kepemilikan saham WOM Finance terdiri dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) sebesar 67,49 persen, PT Wahana Makmur Sejati merengkuh 25,01 persen saham WOMF. Sedangkan sisanya, sebanyak 7,50 persen dimiliki oleh masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen.
Baca Juga
Kemudian, WOM Finance memiliki rasio non-performing financing (NPF) bruto mencapai 1,75 persen dan NPF neto berada di angka 0,83 persen dengan rasio permodalan mencapai 37,39 persen. Sementara itu, gearing ratio WOM Finance tercatat 2,29 kali pada 31 Maret 2023.