Bisnis.com, JAKARTA - PT Temas Tbk. (TMAS) mendapatkan persetujuan investor untuk melakukan aksi korporasi seperti stock split, pengalihan saham hasil buyback, akuisisi dan merger dan pembagian dividen tunai dalam RUPST dan RUPSLB hari ini, Rabu (12/4/2023).
Corporate Secretary TMAS Marthalia Vigita memaparkan beberapa poin keputusan yang disetujui pemegang saham dalam rapat tersebut.
“Pemegang saham setuju TMAS melakukan stock split dengan rasio 1:10 dari Rp25 per saham menjadi Rp2,5 per saham,” katanya dalam paparan publik, Rabu (12/4/2023).
Jika melihat pengumuman di laman BEI, aksi stock split ini akan mengubah jumlah saham TMAS dari 5.705.150.000 lembar menjadi 57.051.500.000 lembar. Alasan TMAS melakukan pemecahan saham untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan meningkatkan jumlah saham.
Pemegang saham juga sepakat untuk menyetujui pengalihan sebagian saham treasuri, dengan jumlah sebanyak-banyaknya 19.344.400 saham. Saham hasil buyback tersebut akan dialihkan kepada manajemen dan karyawan melalui Program Management and Employee Stock Ownership Program atau MESOP.
Selain itu, TMAS mendapatkan restu pemegang saham terkait dengan rencana akuisisi dan merger yang akan dilakukan. Akuisisi yang dimaksud adalah kemungkinan TMAS membangun pelabuhan di kawasan IKN.
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Direktur Temas Port Lina Santi bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji dan mempertimbangkan beberapa aspek untuk masuk ke proyek IKN. Ekspansi akan dilakukan ketika kondisi memungkinkan TMAS membangun sendiri pelabuhannya sementara aksi akuisisi maupun merger akan dilakukan ketika TMAS membuka peluang kerja sama dengan pelabuhan yang sudah ada sebelumnya.
“Masih dianalisa lebih lanjut. Cukup banyak pertimbangan,” jelas Santi.
Rapat ini juga menyetujui penjaminan sebagian besar atau seluruh aset/harta kekayaan perusahaan dalam rangka penerbitan obligasi, sukuk, medium term notes atau instrumen surat utang lainnya.
Penjaminan aset ini dalam rangka memperoleh fasilitas pinjaman dari lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank serta menerima jaminan dari pihak ketiga dan memberikan imbalan yang layak.
RUPSLB juga menyetujui transaksi utang piutang, sewa menyewa antara perusahaan dengan entitas anak maupun afiliasinya dan/atau pihak ketiga, untuk pengembangan kegiatan usaha perseroan maupun entitas anaknya sesuai dengan praktik bisnis yang wajar.
Selanjutnya adanya pembagian dividen yang bernilai total Rp754,67 miliar dengan rincian sebesar Rp52,28 per saham yang telah dibagikan dalam dividen interim pada 9 Januari 2023 yang lalu dari Laba bersih per 30 September 2022 dan sisanya sebesar Rp80 per lembar sebagai dividen tunai dari laba bersih per 31 Desember 2022 yang akan dikeluarkan pada Mei 2023.