Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi baru terbarukan (EBT) grup United Tractors, PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,95 persen sepanjang 2022.
Emiten berkode ARKO ini berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp247,884 miliar. Capaian pendapatan bersih ini mengalami pertumbuhan hingga 24,95 persen dibandingkan pendapatan bersih tahun 2021 sebesar Rp198,393 miliar.
Seiring kenaikan pendapatan, laba kotor ARKO selama tahun 2022 ikut terangkat. Tahun lalu, Perseroan berhasil mencatat laba kotor sebesar Rp127,119 miliar.
Angka ini melesat sekitar 16,5 persen dibandingkan perolehan laba kotor Perseroan pada 2021 yang mencapai Rp109,117 miliar.
Pada 2022, ARKO mendapatkan pertumbuhan laba bersih yang dinormalisasi terhadap pergerakan mata uang asing sebesar 37,44 persen, dari Rp 49,730 miliar pada 2021 menjadi Rp 68,350 miliar pada 2022.
Namun, karena pergerakan volatilitas mata uang asing ARKO meraup laba bersih sebesar Rp52,706 miliar.
Baca Juga
Pencapaian ini masih meningkat 6 persen jika dibandingkan laba ARKO sebesar Rp49,730 miliar pada 2021.
Pertumbuhan net profit sebesar 37,44 persen itu jika tidak ada pergerakan mata uang asing Dolar AS terhadap rupiah.
Posisi Rupiah terdepresiasi dari Rp14.269 per Dolar AS pada 31 Desember 2021 menjadi Rp15.731 per Dolar AS pada 31 Desember 2022.
Direktur Utama Arkora Hydro Aldo Artoko mengatakan peningkatan kinerja tersebut merupakan bukti dari fundamental perusahaan yang kuat.
Aldo mengemukakan, perseroan berencana melunasi utang dalam Dolar AS sehingga tidak akan ada dampak pergerakan mata uang asing pada kinerja perseroan.
"Perusahaan yakin proyek-proyek ramah lingkungan yang didukung pemerintah dan dunia ini akan terus bertambah sehingga bisa menghasilkan perkembangan yang sangat baik buat shareholder ARKO," ungkapnya di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Saat ini ARKO sedang mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga air berkapasitas besar untuk menopang rencana pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia dan tentunya akan memberikan return yang baik bagi seluruh pemegang saham.