Bisnis.com, JAKARTA - Produsen semen Dynamix, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) bukukan peningkatan pendapatan 9,3 persen menjadi Rp12,26 triliun pada semester II/2022. Laba SMCB juga meningkat 17,65 persen.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, SMCB mencatatkan pendapatan sebesar Rp12,26 triliun. Angka ini meningkat 9,3 persen dari Rp11,21 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan SMCB terdiri dari semen, beton jadi, jasa konstruksi lainnya, dan agregat.
Secara rinci, pendapatan semen meningkat 6,73 persen menjadi Rp10,93 triliun, beton meningkat 42,12 persen menjadi Rp1,16 triliun, jasa konstruksi lainnya meningkat 55,85 persen menjadi Rp90,317 miliar, dan agregat menurun 37,43 persen menjadi Rp72,33 miliar.
Selanjutnya SMCB mencatatkan peningkatan beban langsung dari Rp8,36 triliun menjadi Rp9,33 triliun pada semester II/2022. Adapun laba kotor SMCB naik 2,77 persen menjadi Rp2,93 triliun.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, SMCB mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp839,27 miliar pada 31 Desember 2022. Jumlah tersebut naik 17,65 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Sementara itu, jumlah aset SMCB menurun tipis 0,52 persen dari Rp21,37 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp21,49 triliun pada 31 Desember 2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas turun 8,12 persen dari Rp10,29 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp9,51 triliun pada 31 Desember 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir tahun terjadi peningkatan 1,28 persen dari Rp290,56 miliar menjadi Rp294,34 miliar.
Sebagai informasi, 83,52 persen saham SMCB diakuisisi oleh induknya, yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR). Total saham SMCB yang diakuisisi mencapai 7.533.148.888 lembar saham yang dimiliki oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) dengan nilai transaksi sebesar Rp10.998.397.376.480 atau Rp10,99 triliun.
Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan restrukturisasi ini bertujuan memperkuat tata kelola SMGR Group khususnya di bisnis semen.
"Maka, posisi SBI [Semen Bangun Indonesia] kini sebagai anak usaha pembuat semen langsung di bawah SMGR seperti halnya PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk," kata Vita, dikutip Minggu (1/1/2023).