Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk. (ASII) menyebut penjualan kendaraan bermotor roda empat diprediksi tidak banyak berubah alias stagnan pada tahun ini jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu. Hal ini terjadi lantaran kondisi ekonomi global yang tak menentu.
Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti menyebut penjualan kendaraan roda empat tahun ini akan relatif sama dengan 2022. Hal ini karena kondisi ekonomi dan suplai global yang masih belum pasti.
“Penjualan tahun ini diperkirakan akan relatif sama dengan tahun 2022 lalu mengingat prediksi ekonomi Indonesia di 2023 akan mirip dengan tahun lalu,” Ujar Tira kepada Bisnis, Selasa (14/2/2023).
Meski demikian, ASII masih belum membeberkan target penjualan kendaraan bermotor roda empatnya pada tahun ini. Menurut Tira target penjualan kendaraan bermotor perseroan akan dicermati dari waktu ke waktu.
Dia berharap perbaikan situasi pasca-pandemi Covid-19 dapat terus berlanjut di Indonesia. Alhasil, hal ini dapat menjadi katalis positif bagi sektor otomotif.
“Semakin membaiknya situasi Indonesia pasca-lockdown Covid-19, diharapkan akan terus berlanjut, sehingga kegiatan ekonomi terus bergulir dan hal ini dapat menjadi katalis positif bagi dunia bisnis termasuk otomotif,” katanya.
Baca Juga
Adapun, pada perdagangan hari ini, Selasa (14/2/2023 pukul 10.09 WIB saham ASII stagnan berada di level Rp5.725. Sepanjang perdagangan saham ASII bergerak di rentang Rp5.700 hingga Rp5.750. Kapitalisasi perseroan mencapai Rp231,77 triliun.
Sebagai informasi, sejatinya kinerja penjualan kendaraan bermotor roda empat (R4) Indonesia Januari 2023 cukup positif, tercatat 94.087 unit mobil terjual, tumbuh 11,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales tersebut meningkat 9.938 unit.
Mengingat kinerja pada Januari 2022 mencapai 84.149 unit. Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan kinerja tersebut merupakan tanda dari pasar otomotif di Indonesia semakin membaik sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
"Wholesales Januari 2023 sebesar 94,087 unit menunjukkan indikasi pasar yg cukup baik, dan itu juga pencapaian yang lebih baik dibandingkan Januari 2022," ujar Kukuh kepada Bisnis, Senin (13/2/2023).