Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disengat Stock Split dan Rights Issue, Saham Alfamidi Cuma Naik Tipis

Aksi korporasi yang bakal diselenggarakan pengelola jaringan ritel Alfamidi dan Lawson PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) berupa stock split dan rights issue.
Gerai Lawson dengan konsep baru dibuka di dalam ritel minimarket Alfamidi Super di Serpong, Tangerang Selatan. (Dokumentasi Lawson).
Gerai Lawson dengan konsep baru dibuka di dalam ritel minimarket Alfamidi Super di Serpong, Tangerang Selatan. (Dokumentasi Lawson).

Bisnis.com, JAKARTA -- Aksi korporasi yang bakal diselenggarakan pengelola jaringan ritel Alfamidi dan Lawson PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) berupa stock split dan rights issue belum tercermin dalam pergerakan sahamnya hari ini.

Saham MIDI pada hari ini ditutup menguat tipis 1,44 persen ke posisi Rp4.230. Saham pengelola Alfamidi itu ditransaksikan sebanyak 446 kali dengan frekwensi saham yang beredar sebanyak 285.000. Adapun nilai saham yang beredar diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar. Sebagai informasi, price earning ratio (PER) MIDI tercatat di posisi 29,62 kali.

Meski demikian, Manajemen Midi Utama telah mengantongi persetujuan prinsip dari BEI pada 30 Desember 2022 dan berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 Februari 2023. Manajemen perseroan menjelaskan bahwa pemecahan saham akan dilakukan dengan rasio 1:10. MIDI 

Pada level rasio tersebut, nilai nominal saham MIDI akan berubah dari Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham. Jumlah saham setelah stock split akan menjadi 28.823.530.000 (28,82 miliar) dari sebelumnya sebanyak 2.882.353.000 (2,88 miliar).

Selain stock split, MIDI turut mengumumkan rencana penambahan modal dengan HMETD alias rights issue.

Dalam aksi korporasi ini, MIDI berencana untuk melakukan HMETD kepada para pemegang saham melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas (PUT) sebanyak-banyaknya 461.176.480 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Manajemen MIDI mengemukakan jumlah saham baru yang akan diterbitkan dalam rights issue bisa bertambah jika para pemegang saham menyetujui stock split dalam RUPSLB 17 Februari 2023. Dengan nilai nominal baru Rp10 per saham, maka saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya menjadi 4.611.764.800.

Setelah pelaksanaan rights issue, kepemilikan saham para pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan terdilusi maksimum 13,79 persen. Adapun seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha, serta investasi pada entitas anak.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Eka Savitri dalam riset 9 Februari 2023 menyebutkan bisnis MIDI terbilang cukup resilien di tengah kenaikan upah minimum. Pemilihan Umum 2024 juga menjadi katalis positf bagi bisnis MIDI yang bergerak di sektor ritel konsumer non-cyclical.

“MIDI berencana membuka 200 gerai Alfamidi dengan fokus luar Jawa dan 500 Lawson, terutama di Jawa,” tulis Eka dikutip Minggu (12/2/2023).

MIDI tercatat telah memiliki total 2.142 gerai Alfamidi, Alfamidi Super, dan Midi Fresh per September 2022. Sementara itu, total gerai Lawson yang beroperasi di bawah kelolaan anak usaha PT Lancar Wiguna Sejahtera mencapai 107 toko.

MIDI berpotensi memperoleh dana segar minimal Rp1 triliun dari rights issue. Eka mengatakan dana tersebut bisa mendukung ekspansi masif perusahaan yang mencakup penambahan 700 gerai dan tiga fasilitas warehouse baru yang berlokasi di Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper