Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumen Makin Pede Belanja, Cek Rekomendasi Saham Ritel

Data penjualan ritel dan kepercayaan konsumen yang naik jelang Ramadan menjadi sentimen positif bagi saham emiten ritel.
Data penjualan ritel dan kepercayaan konsumen yang naik jelang Ramadan menjadi sentimen positif bagi saham emiten ritel.
Data penjualan ritel dan kepercayaan konsumen yang naik jelang Ramadan menjadi sentimen positif bagi saham emiten ritel.

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks penjualan riil (IPR) pada Januari 2023 diramal akan tumbuh secara tahunan, tetapi melambat secara bulanan dibandingkan dengan Desember 2022. Analis menilai tren penjualan eceran saat ini tetap memberi katalis positif bagi emiten peritel.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Januari 2023 dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) diramal mencapai 213,2 atau tumbuh 1,7 persen secara tahunan. Angka itu mencerminkan pelemahan 2,1 persen month on month (MoM) daripada Desember 2022 yang berada di 217,8 poin.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan indeks penjualan eceran di Januari 2023 cukup positif, meski turun secara bulanan. Dia mengatakan angka tersebut lebih baik daripada IPR pada Juni—November 2022 yang berkisar di 201—207.

“Penurunan di Januari 2023 disebabkan oleh faktor musiman. Namun secara tahunan lebih tinggi daripada Januari 2022 yang berada di 209,6,” kata Christine ketika dihubungi, Jumat (10/2/2023).

Dia juga mencatat bahwa kepercayaan konsumen tumbuh cukup signifikan pada Januari 2023. Hal ini tecermin dari indeks kepercayaan konsumen (IKK) yang naik 2,8 persen secara bulanan menjadi 123 daripada posisi Desember 2022 119,9.

Selain itu, indeks ekspektasi konsumen pada Januari 2023 diperkirakan ikut naik menjadi 133,9 dibandingkan dengan 127,3 pada Desember 2022. Dari sisi ekspektasi konsumen dalam 6 bulan mendatang, indeks ekspektasi pendapatan meningkat menjadi 137,9 pada bulan Januari 2023.

Hal ini didukung oleh peningkatan ekspektasi pendapatan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, serta indeks ekspektasi kegiatan usaha. 

“Kami optimistis melihat prospek belanja rumah tangga tahun ini dengan asumsi inflasi lebih rendah,” tambah Christine.

Mirae Asset juga memiliki pandangan yang optimistis terhadap konsumsi domestik, didukung dengan penanganan pandemi Covid-19. Pencabutan status darurat kesehatan masyarakat Indonesia disebut Christine akan mendorong mobilitas dan pengeluaran masyarakat yang lebih tinggi.

“Hal ini berdampak positif ke ritel dan yang kami sukai adalah LPPF,” kata dia.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis mengatakan beberapa emiten ritel memiliki probabilitas upside paling tinggi menjelang Ramadan dibandingkan dengan periode lainnya dalam 10 tahun terakhir.

Dia memberi contoh AMRT dan MAPI yang masing-masing memiliki probabilitas kenaikan harga saham sebesar 78 persen dan 89 persen pada April.

“Kami merekomendasikan keduanya buy on support dengan target masing-masing di Rp3.090—Rp3.150 untuk AMRT dan Rp1.530 untuk MAPI,” kata Alrich.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper