Bisnis.com, JAKARTA – Emiten logam mulia pelat merah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) melakukan penandatanganan jual beli tenaga listrik (PJBTL) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk memasok listrik ke pabrik feronikel Antam di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Direktur Utama ANTM Nico Kanter mengatakan, penandatanganan PJBTL tersebut merupakan tindak lanjut implementasi nota kesepahaman penyediaan dan penyaluran pasokan listrik pabrk feronikel Sulawesi Tenggara antara ANTM dan PLN yang dilakukan pada 3 Juni 2022 lalu.
“Kami meyakini kerja sama PJBTL ini akan mendukung peningkatan cost efficiency biaya energi operasi pabrik feronikel ANTM di Kolaka. Ini akan mendukung program Environtmental, Social, Governance [ESG] Antam, terutama upaya penguarangan emisi gas rumah kaca [dekarbonisasi],” ujar Nico dalam keterangan pers, Rabu (Rabu 18/1/2023).
Nico menambahkan, hal ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mencapai net zero emission pada 2060.
Dalam perjanjian tersebut, ANTM dan PLN berkomitmen bekerja sama dalam pengadaan kebutuhan listrik Pabrik Feronikel ANTM di Kolaka dengan total kapasitas daya sebesar 150 Mega Volt Ampere (MVA) untuk periode 16 tahun 8 bulan ke depan.
Pasokan listrik yang dilakukan PLN akan termasuk penyambungan dan operasi. Dengan adanya suplai listrik ke line operasi pabrik feronikel dan grid PLN, ini diharapkan mampu mengurangi emisi gas karbon hingga 50 persen.
Baca Juga
“ANTM juga akan menerapkan teknologi yang tepat guna, andal, dan ramah lingkungan untuk menurunkan konsumsi energi, serta menerapkan sistem pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk membantu proses efisiensi energi dan pemantauan,” ungkap Nico.
Selain bekerja sama dengan PLN, ANTM juga berkomitmen menurunkan emisi GRK di antaranya dengan pemakaian bahan bakar B30 untuk kendaraan operasional tambang, dan penggunaan panel surya untuk penerangan jalan tambang di beberapa unit bisnis.
ANTM juga melakukan upaya penggantian bahan bakar dalam kegiatan pengolahan bijih nikel dari Marine Fuel Oil menjadi Dual Fuel yang mampu mengurangi emisi GRK pada proses produksi feronikel.
Pemanfaatan energi hijau dan upaya penurunan emisi gas rumah kaca yang dilakukan ANTM ini diharapkan mampu membantu ANTM dalam upaya pengelolaan lingkungan yang lebih baik untuk keberlanjutan perseroan.