Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Nasdaq Menanjak, Saham GOTO Terpantik 10,5 Persen

Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantik 10,5 persen selama sepekan berkat penguatan indeks Nasdaq.
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantik 10,5 persen selama sepekan berkat penguatan indeks Nasdaq yang menjadi rumah saham-saham teknologi.

Berdasarkan data RTI, saham GOTO menguat 10,5 persen dalam sepekan dari Rp91 menjadi Rp107. Sementara itu, selama dua pekan terakhir saham teknologi itu meningkat 15,38 persen.

Penguatan saham GOTO sejalan dengan indeks Nasdaq yang naik 6,68 persen ke posisi 11.0001. Analis MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi mengatakan investor menjadi lebih percaya diri ketika masuk ke saham teknologi setelah melihat Nasdaq.

“Pada konteks ini, saham teknologi bisa dibilang paling diuntungkan. Selain dianggap sudah kemurahan karena turun tajam tahun lalu, investor juga memperhatikan kebangkitan Nasdaq dalam sepekan terakhir sebagai sinyal untuk masuk lagi ke emiten teknologi,” kata Tirta dalam risetnya Jumat, (13/1/2022).

Tirta mengatakan dari sisi kinerja GOTO telah merampingkan organisasi, memangkas biaya promosi dan menaikkan tarif take rate. Dia berharap manajemen konsisten menggenjot pendapatan dan displin dalam melakukan efisiensi sehingga investor percaya bahwa GOTO tengah berada di jalur cepat menuju profit.

Menurutnya setelah efek lock up period mereda serta Nasdaq mulai prospektif, investor kini kembali fokus ke fundamental dan posisi GoTo sebagai pemain utama di ekonomi digital.

Di sisi lain, IHSG menguat tipis 0,18 persen ke level 6.641. Nilai transaksi mencapai Rp10,5 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 20,7 miliar lembar saham. 

Berdasarkan data RTI saham saham bigcaps masih menjadi pemberat langkah IHSG. BBCA turun 1,53 persen ke level Rp8.050 dengan nilai transaksi Rp967 miliar. BBRI melemah tipis 20 poin ke 4.480 dengan nilai transaksi Rp602 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper