Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Bank Jago (ARTO) Melesat 16 Persen, Pertanda Kebangkitan?

Harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mendadak naik tajam 16,19 persen  ke level Rp3.230 saham pada perdagangan sesi I, Kamis (12/1/2023).
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mendadak naik tajam 16,19 persen  ke level Rp3.230 saham pada perdagangan sesi I, Kamis (12/1/2023).

Selama perdagangan sesi I, jumlah saham ARTO yang beredar mencapai 34 juta dengan perkiraan nilai transaksi mencapai Rp103,7 miliar. Adapun saham bank digitali itu diperdagangkan sebanyak 11.547 kali. Sebagai ilustrasi, saham ARTO kerap menunjukkan pelemahan sejak memasuki 2023.

Meski begitu, konsesus analis Bloomberg mayoritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp9.271. Terdapat 11 sekuritas yang memberikan rating beli seperti Mandiri Sekuritas, Credit Suisse, CLSA dan BCA Sekuritas. Adapun 6 sekuritas lain menyarankan tahan seperti BNI Sekuritas, Morgan Stanley dan Macquarie.

Konsesus pun meyakini, pada 2023 emiten bank digital itu diperkirakan bakal meraih pendapatan Rp2,47 triliun naik 66 persen dari proyeksi 2022 senilai Rp1,5 triliun. Peningkatan pendapatan ikut mengerek naik laba bersih menjadi Rp260,83 miliar. Jumlah itu naik 64,5 persen dari realisasi laba bersih kuartal III/2022 sebesar Rp158 miliar.

Tim Riset MNC Sekuritas menyebutkan penurunan harga saham ARTO sepanjang 2023 membuat valuasinya menjadi murah. “Kami yakin ARTO masih menjadi bank digital terbaik di Indonesia dalam hal kecukupan modal, profitabilitas dan strategi pendanaan,” tulis tim riset.

Sebelumnya, Bank Jago mencatatkan peningkatan dana murah yang signifikan seiring dengan tren peningkatan suku bunga acuan BI. Berdasarkan laporan keuangan, dana murah Bank Jago tumbuh 208,5 persen yoy per November 2022 menjadi Rp3,98 triliun. Porsi dana murah Bank Jago juga mendominasi DPK, yakni 60,3 persen.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar sempat mengatakan bahwa pertumbuhan pesat dana murah itu terdorong oleh kolaborasi dengan berbagai ekosistem. “Bank Jago percaya kolaborasi adalah cara yang efektif untuk memberikan produk dan layanan keuangan kepada nasabah serta membuat kami bertumbuh cepat dan efisien,” katanya dalam siaran pers.

Ia menjelaskan, sepanjang 2022 Bank Jago telah melakukan sejumlah kolaborasi baru. Bank Jago misalnya meningkatkan kolaborasi dengan Grup GoTo dengan memberikan pendanaan pada produk GoPayLater Cicil yang merupakan produk pinjaman digital dari Tokopedia. Bank Jago juga memperdalam kolaborasi bersama GoTo Financial dengan mengintegrasikan layanannya ke dalam aplikasi GoBiz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper