Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital akhir-akhir menarik perhatian masyarakat hingga investor. Bahkan bisnis bank digital seolah kian menjamur di tengah tren transformasi digital.
Selain pembentukan bisnis bank digital baru, korporasi konvesional tidak sedikit yang memilih bertransformasi menjadi digital.
Sekadar catatan, setidaknya ada tujuh bank yang telah memasuki dunia bank digital. Mereka di antaranya adalah Jenius dari PT Bank BTPN Tbk. (BTPN), Wokee dari Bank Bukopin, Digibank dari Bank DBS, TMRW dari Bank UOB, LINE Bank dari KEB Hana Bank dan Jago dari PT Bank Jago Tbk. (ARTO).
Kemudian menyusul belum lama ini muncul juga Bank BCA Digital, PT BRI Agroniaga Tbk. (AGRO), PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Bank Capital Tbk. (BACA), PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW). Bahkan, baru-baru ini, PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) dikabarkan juga akan mengarah menjadi bank digital.
Dari jajaran perbankan tersebut, menarik untuk menelisik rekam jejak dari PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI). Pasalnya, kedua bank tersebut memiliki sejumlah kemiripan dalam proses transformasinya.
Kedua bank tersebut boleh dibilang sama-sama bermula dan dibidani oleh pebisnis tekstil yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.