Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Grup Astra Rontok di Sesi I IHSG, Kok Bisa?

Sebanyak 5 entitas saham Grup Astra (ASII) menutup perdagangan sesi I hari ini dengan pelemahan.
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk./astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas saham afiliasi konglomerasi Astra, PT Astra International Tbk. (ASII) melemah pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (11/1/2023).

Mengutip data RTI Business, Rabu (11/1/2023), saham ASII mengalami pelemahan 1,41 persen atau 75 poin ke level 5.250. Sepanjang tahun berjalan hingga sesi I ini, saham ASII telah anjlok 7,89 persen. Kapitalisasi pasarnya pun melorot menjadi Rp212,54 triliun.

Sementara itu, 5 emiten afiliasi ASII lainnya, mayoritas melemah, hanya PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) saja yang menguat 1,09 persen ke harga 930. Sisanya, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Acset Indonusa Tbk. (ACST), PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), dan PT Unted Tractors Tbk. (UNTR) mengalami pelemahan.

Adapun, AALI, ACST, AUTO, dan UNTR mengalami pelemahan masing-masing 0,62 persen, 0,67 persen, 1,08 persen, 1,1 persen.

Pelemahan ini seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah 0,51 persen atau 33,95 poin ke level 6.588,5 poin. Adapun, saham yang melemah sebanyak 355 emiten, selanjutnya 178 saham menguat, dan 159 saham stagnan.

Kapitalisasi pasar IHSG juga anjlok ke level Rp9.155,57 triliun, sementara nilai transaksi sepanjang sesi I telah mencapai Rp5,7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 September 2022, emiten bersandi ASII ini mencatatkan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp221,35 triliun tumbuh 32 persen dari Rp167,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih Astra, termasuk keuntungan nilai wajar atas investasi pada GoTo, mencapai Rp23,3 triliun, 56 persen lebih tinggi dari kuartal III/2021 sebesar Rp14,97 triliun.

Sementara, jika tidak memperhitungkan keuntungan yang belum direalisasikan tersebut, laba bersih Grup meningkat sebesar 49 persen menjadi Rp22,24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper