Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajaran Top Losers Hari Ini, Dipenuhi Saham Kena ARB

Emiten PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) menjadi saham dengan pelemahan paling dalam sebesar 10 persen atau 9 poin ke level 81.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten mencatatkan pelemahan cukup signifikan dan terkena auto rejection bawah (ARB) dan mengisi jajaran top losers hari ini, Selasa (10/1/2023).

Emiten PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL) menjadi saham dengan pelemahan paling dalam sebesar 10 persen atau 9 poin ke level 81. Di susul saham PT Estee Gold Feet Tbk. (EURO) yang melemah 8,39 persen atau 26 poin ke harga 284.

Selain kedua saham tersebut, ada saham FUJI, GPSO, dan GOLD yang mengisi jajaran lima besar top losers dengan pelemahan masing-masing 6,99 persen, 6,98 persen, dan 6,96 persen.

Pengisi 10 besar top losers lain yakni SINI, ETWA, WMUU, AKSI, dan RDTX yang masing-masing anjlok 6,95 persen, 6,9 persen, 6,9 persen, 6,88 persen, dan 6,88 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah ke level 6.622,49 pada perdagangan Selasa (10/1/2023). Meski demikian, sejumlah emiten pendatang baru justru menikmati kenaikan sampai menyentuh auto reject atas (ARA).

Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup melemah 0,98 persen atau turun 65,76 poin ke posisi 6.622,49. Sepanjang sesi, IHSG sempat menyentuh posisi terendah di 6.570,24 dan tertinggi di 6.690,22.

Kapitalisasi pasar turun ke Rp9.194,80 triliun dari Rp9.259 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 150 saham menguat, 382 saham berakhir di zona merah, dan 181 saham stagnan.

Mayoritas indeks sektoral terpantau parkir di zona merah, kecuali sektor energi yang menguat 1,58 persen dan industri naik 0,11 persen. Penurunan terdalam terjadi di sektor finansial yang turun 1,75 persen, kemudian sektor kesehatan turun 1,23 persen, dan konsumer non-cyclical terkoreksi 0,98 persen.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper