Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Usai Suspensi Dibuka BEI, Ini Kata Analis

BEI baru membuka suspensi pada saham Garuda Indonesia (GIAA) pada hari ini. Saham emiten penerbangan ini pun sempat terbang 9,8 persen diawal perdagangan.
Artha Adventy
Artha Adventy - Bisnis.com 03 Januari 2023  |  11:35 WIB
Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Usai Suspensi Dibuka BEI, Ini Kata Analis
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja resmi mencabut suspensi saham PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), pada hari ini, Selasa (3/1/2023). Beberapa saat setelah pembukaan perdagangan sesi I, saham GIAA naik hingga level tertinggi hari ini di posisi Rp922 atau naik 9,8 persen, Infovesta Kapital Advisori memberikan analisa untuk saham pelat merah emiten penerbangan ini.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan fundamental perusahaan pelat merah ini masih kurang solid karena masih mencatatkan rugi usaha, namun jika dilihat dari beban usaha yang berkurang dalam laporan keuangan akan menjadi katalis positif untuk GIAA ke depan.

“Kalau kita lihat berdasarkan laporan keuangan kuartal II dan kuartal III tahun ini sudah mencatat laba bersih positif karena adanya pendapatan lain lain dari atas restrukturisasi. Tapi dari sisi laba operasional masih rugi,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Selasa (3/1/2022).

Lebih lanjut, kata Arjun, ekomoni Indonesia sudah dibuka dan PPKM sudah tidak berlaku lagi seiring denggan melandainya kasus Covid-19. Alhasil ada harapan permintaan flight travel untuk Garuda akan meningkat.

“Apa lagi Garuda adalah salah satu airline terfavorit untuk masyarakat untuk traveling ke luar kota maupun luar negri. Jadi saham GIAA ini akan lebih prospektif di masa depan,” lanjutnya.

Meski demikian, Arjun tetap mengimbau investor untuk perlu mencermati kebijakan strategis yang dilakukan manajemen Garuda apakah akan semakin bisa menurunkan rugi usaha kedepannya.

“Jika strategi tersebut dapat menurunkan rugi usaha maka (saham GIAA) akan semakin dilirik oleh investor,” imbuhnya.

Sebagai informasi, saham GIAA telah disuspensi BEI sejak 18 Juni 2022. Dengan serangkaian strategi yang dilakukan GIAA, BEI memutuskan mencabut suspensi tersebut dan saham GIAA dapat diperdagangkan mulai perdagangan sesi I hari ini, Selasa (3/1/2022).

Berdasarkan data RTI Business pukul 11.05 WIB, saham GIAA terpantau bergerak naik 6,86 persen ke posisi Rp218 setelah sebelumnya dibuka di level Rp204. Selama perdagangan berlangsung, GIAA bergerak di rentang posisi Rp190 hingga Rp224 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp19,94 triliun.

Saham GIAA juga terpantau masih memiliki notasi khusus BEI yaitu E dan X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Garuda Indonesia bei restrukturisasi
Editor : Ibad Durrohman

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top