Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Targetkan Pendapatan dan Laba BUMN 2023 Tetap Melejit

Mayoritas BUMN sudah dalam fase pengembangan, dan bukan lagi di fase penyehatan, sehingga utang dan pengeluaran biaya-biaya mulai terkendali.
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023)/Bisnis-Mutiara Nabila.
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023)/Bisnis-Mutiara Nabila.

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah proyek prioritas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah rampung sepanjang 2022, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba BUMN tahun ini.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan saat ini mayoritas BUMN sudah dalam fase pengembangan, dan bukan lagi di fase penyehatan, sehingga utang dan pengeluaran biaya-biaya mulai terkendali dan bisa kembali investasi.

Sampai dengan kuartal III/2022, BUMN mencatat pertumbuhan pendapatan usaha 29,6 persen ke Rp2.091 triliun dari tahun sebelumnya (yoy) dan laba bersih tumbuh 154,1 persen ke Rp155 triliun.

Adapun, kontribusi pajak, dividen, dan PNBP dari BUMN dalam tiga tahun terakhir naik Rp68 miliar dari Rp1.130 triliun pada periode 2017-2019 menjadi Rp1.198 triliun pada periode 2020-2022.

"2023 bagaimana? Ini kita masih bahas juga supaya 2023 tetap tumbuh karena restrukturisasi yang dilakukan 2021-2022 ini masif, dari 88 proyek internal itu 70 persen sudah selesai, tapi yang 30 persen ini akan memberikan dampak atau tidak ke peningkatan pendapatan dan laba, saya tidak bisa komen," ungkapnya dalam konferensi pers Kementerian BUMN, Senin (2/1/2023).

Erick berharap, dengan mayoritas proyek rampung pendapatan dan laba tahun ini diharapkan terus meningkat.

"Karena misalnya dari Rp125 triliun kalau bisa sampai Rp200 triliun saja itu kan tinggi, jadi ini kita lagi jaga, walaupun ada catatan ada restrukturisasi dari Garuda. Kasih waktu ya," ucapnya.

Sejumlah proyek BUMN yang rampung di antaranya penyelesaian gedung Sarinah dengan model bisnis baru pada Maret 2022, program Rumah Milenial BTN pada April 2022, ekspansi BNI ke pasar global pada Mei 2022, pengembangan vaksin BUMN, pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu Batang dan Bali, pengembangan ekosistem EV, transmisi jaringan gas (jargas) Pertamina, dan restrukturisasi Garuda Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper