Bisnis.com, JAKARTA – Orang terkaya nomor dua di Indonesia, Low Tuck Kwong, kembali menambah kepemilikan saham di emiten batu bara miliknya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) setelah stock split dan membagikan dividen awal Desember 2022.
Mengutip keterbukaan informasi, Low Tuck Kwong membeli saham BYAN sebanyak 814.600 lembar pada 12-16 Desember 2022. Adapun, harga pembeliannya pada Rp13.104,6 per lembar. Artinya, dalam pembelian saham ini, Low Tuck Kwong menggelontorkan sekitar Rp10,67 miliar.
Setelah pembelian ini, kepemilikan saham Low Tuck Kwong di BYAN meningkat dari 20.311.572.870 saham atau 60,93 persen menjadi 20.312.387.470 miliar saham atau 60,94 saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/11/2022), Low Tuck Kwong sempat mengurangi kepemilikan sahamnya sebanyak 30.000 saham. Low Tuck Kwong melepas saham BYAN pada harga Rp30.000 per lembar.
Sebelumnya, pada November 2022, Low Tuck Kwong juga tercatat beberapa kali menjual saham BYAN dengan harga murah, yakni Rp30.000 per saham dari harga aslinya di kisaran Rp87.000 pada pertengahan November. Dengan pelepasan saham tersebut, kepemilikan Low Tuck Kwong menjadi 2.031.187.287 saham.
Penambahan saham kali ini menjadi yang pertama dilakukan Low Tuck Kwong setelah BYAN melaksanakan stock split dan menggunakan harga baru di Rp9.450 per saham pada 2 Desember 2022. Namun, harga saham BYAN hari ini, Senin (19/12/2022) tercatat sudah naik ke Rp14.100 per lembar.
Baca Juga
Selain itu, baru-baru ini BYAN juga memutuskan untuk membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022 sebesar US$1.000.000.050 atau Rp15,58 triliun. Dengan jumlah tersebut, dividen per saham yang akan didapatkan adalah sebesar US$0,03 per saham.
Adapun, sebagai pemegang saham pengendali, Low Tuck Kwong diperkirakan mendapatkan dividen interim sebesar US$60,9 juta dari BYAN.