Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MDKA Dulang Laba Bersih Rp1,09 Triliun, Melonjak 279 Persen!

PT Merdeka Copper and Gold Tbk. (MDKA) meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih per kuartal III/2022.
Suasana di area pertambangan konsesi Tambang Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) milk PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Suasana di area pertambangan konsesi Tambang Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) milk PT Bumi Suksesindo (BSI), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Merdeka Copper and Gold Tbk. (MDKA) mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang 9 bulan pertama 2022, di tengah moncernya bisnis emas.

MDKA meraih pendapatan US$626 juta atau setara Rp9,7 triliun (kurs Rp15.617 per Dolar AS) sepanjang 9 bulan 2022. Pendapatan MDKA ini meningkat 139,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$261 juta.

Manajemen MDKA menjelaskan pendapatan tambahan sebesar US$255 juta dari penjualan Nickel Pig Iron (NPI) PT Merdeka Battery Materials (MBM) sebesar 15.386 ton nikel dengan harga jual rata-rata US$16.602 per ton. Pendapatan tersebut merupakan penjualan NPI setelah penyelesaian akuisisi MBM pada 17 Mei 2022.

Peningkatan pendapatan tambang emas Tujuh Bukit sebesar 36 persen menjadi US$220 juta pada 9 bulan 2022 terutama didorong oleh peningkatan produksi emas, dari 95.883 ons pada 9 bulan 2021, menjadi 107.168 ons pada 9 bulab 2022 dan peningkatan harga emas realisasi rata-rata dari US$1.795/oz pada 9 bulan 2021 menjadi US$1.820/oz pada 9 bulan 2022.

Pendapatan Tambang Tembaga Wetar juga meningkat 49 persen dari US$95 juta pada 9 bulan 2021 menjadi US$142 juta pada 9 bulan 2022. Hal ini terutama didorong oleh produksi tembaga yang lebih tinggi dari 13.388 ton pada 9 bulan 2021 menjadi 15.793 ton pada 9 bulan 2022, dengan peningkatan harga tembaga realisasi rata-rata sebesar US$9.321 per ton.

Sementara itu, MDKA mencatatkan laba kotor sebesar US$144,1 juta, naik 95,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar US$73,7 juta. MDKA juga mencatatkan laba operasional yang meningkat 106,2 persen menjadi US$108,4 juta, dari US$52,5 juta secara tahunan.

MDKA pun membukukan laba bersih senilai US$70,3 juta atau setara Rp1,09 triliun. Laba bersih MDKA ini meningkat 279,3 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar US$18,5 juta.

Adapun kas dan setara kas bersih MDKA per 30 September 2022 adalah US$365 juta. Selain itu, per tanggal 30 September 2022, MDKA mempunyai fasilitas yang belum dicairkan sebesar US$269 juta yaitu MDKA revoving credit facility (RCF), BSI RCF, dan sebagian porsi pinjaman berjangka MTI dan fasilitas pembiayaan PPN MTI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper