Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Optimis Suku Bunga AS Tak Lagi Agresif, Rupiah Diprediksi Menguat ke Rp15.450

Rilis data menunjukan inflasi Amerika Serikat turun, Suku bunga AS diperkirakan tak naik ke atas 5 persen.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Rupiah diprediksi menguat sepanjang hari ini, Rabu (14/12/2022) melihat optimisme pasar bahwa suku bunga The Fed tak lagi agresif dan akan memuncak di 5 persen.

Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi menyebutkan rlis data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi direspon oleh pasar dengan menurunkan proyeksi puncak suku bunga The Fed tahun 2023 menjadi 5 persen dari sebelumnya 5,25 persen.

"Akibatnya, imbal hasil (yield) US Treasury 10-tahun turun sebesar 11 bps menjadi 3,5 persen," ungkapnya dalam riset harian, Rabu (14/12/2022).

Adapun, sentimen pasar global berpotensi membaik lebih lanjut bila The Fed merilis proyeksi suku bunga 2023 dan 2024 yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunga bulan ini serta proyeksi ekonomi tahun depan malam ini.

Di samping itu, inflasi indeks harga konsumen (CPI) Amerika Serikat turun melebihi ekspektasi pada November menjadi 7,1 persen yoy, lebih rendah dibandingkan konsensus di 7,3 persen yoy, dan dari 7,7 persen pada Oktober. Inflasi inti CPI juga turun melebihi ekspektasi menjadi 6 persen yoy, lwbih rendah dari perkiraan konsensus di 6,1 persen dan dari 6.3 persen pada bulan sebelumnya.

"Kami memperkirakan aksi beli di pasar obligasi domestik akan meningkat hari ini dipicu oleh penurunan inflasi Amerika Serikat bulan November yang lebih rendah dari ekspektasi pasar," papar Lionel.

Adapun, Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Rupiah akan menguat hari ini ke rentang Rp15.450-Rp15.550 per dolar AS di setelag pelemahan indeks dolar AS 1,1 persen pada Selasa (13/12/2022) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper