Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek IPO Grup Krakatau Steel, Pupuk Kaltim, hingga Cinema XXI pada 2023

PT Krakatau Sarana Infrastruktur, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dan Cinema XXI dikabarkan akan IPO pada 2023.
PT Krakatau Sarana Infrastruktur, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dan Cinema XXI dikabarkan akan IPO pada 2023.
PT Krakatau Sarana Infrastruktur, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dan Cinema XXI dikabarkan akan IPO pada 2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa perusahaan berencana melantai atau IPO di Bursa Efek Indonesia pada 2023. Di antaranya adalah anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS), yakni PT Krakatau Sarana Infrastruktur, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dan PT Nusantara Sejahtera Raya yang merupakan operator Cinema XXI. Lantas bagimana prospeknya?

Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan langkah Krakatau Sarana Infrastruktur untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) bakal mendorong pendapatan KRAS. Selain itu, Krakatau Sarana Infrastruktur berpotensi meningkatkan pertumbuhan kawasan industri Indonesia.

"Sehingga dengan rencana IPO dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur bisa jadi salah satu upaya KRAS untuk melakukan optimalisasi dan pengelolaan kinerja dari anak usahanya. Walaupun sejauh ini, kita belum mengetahui tujuan dari KRAS untuk rencana IPO dari PT Krakatau Sarana Infrastruktur," ujar Rio kepada Bisnis pada Senin (5/12/2022).

Kemudian untuk PKT disebut memiliki potensi yang baik dengan adanya program Food Estate atau Lumbung Pangan di Kalimantan Tengah. PKT sendiri memiliki gudang di berbagai wilayah penyaluran pupuk subsidi seperti Kalimatan Timur, Kalimatan Utara, dan beberapa wilayah lainnya.

Lebih lanjut, Rio mengatakan harga pupuk urea dan Diamonium Fosfat (DAP) meningkat 22.87 persen secara year-on-year (yoy) menjadi US$761,8 per metric ton di kuartal III/2022. Kenaikan ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan PKT khususnya dari luar negeri.

"Hal ini dapat menjadi peluang Perusahaan untuk menjadi pemasok pupuk bagi produksi pangan untuk pemenuhan Program Lumbung Pangan tersebut," jelas Rio.

Sementara itu, untuk PT Nusantara Sejahtera Raya, operator jaringan bioskop dari Cinema XXI disebut memiliki prospek usaha yang menarik lantaran pola konsumsi masyarakat akan menonton film mulai meningkat sering membaiknya pandemi Covid-19. Banyaknya film baik dari dalam maupun luar negeri yang banyak diputar juga menunjukkan sektor perfilman kian pulih.

"Selain itu, industri film yang mulai ramai pengunjung di tahun 2022. Hal ini terlihat dari banyaknya film baik dari luar negeri dan dalam negeri yang mulai kembali banyak diputar dibandingkan masa pendemi," ujar Rio.

Rio menyebut dari beberapa emiten yang akan melakukan IPO tentunya terdapat calon emiten yang menarik bagi investor. Namun, Rio mengingatkan investor perlu memperhatikan beberapa hal.

Salah satu hal yang dapat dilakukan investor adalah membaca prospektus yang disediakan pada website e-IPO. Dalam prospektus tersebut, investor dapat mengetahui kegiatan usaha, prospek usaha kedepan, rencana penggunaan dana IPO, dan risiko usaha calon emiten.

"Investor perlu lebih kritis terhadap calon emiten. Paling tidak investor harus membaca prospektus calon emiten tersebut. Sehingga, investor tidak membeli atau investasi pada calon emiten yang tidak diketahui oleh investor," jelas Rio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper