Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan hari ini, Kamis (1/12/2022) di zona merah dengan pelemahan 0,85 persen ke posisi 612,75. Pergerakan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melemah 0,85 persen ke level 7.020,80.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 5,22 poin. Indeks bergerak di level terendah 612,55 dan tertinggi 621,68.
Dari 27 konstituen, terdapat 13 saham yang ditutup di zona hijau dan 14 saham lainnya parkir di zona merah.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menjadi saham dengan penurunan terdalam di antara konstituen indeks Bisnis-27 dengan pelemahan 4,85 persen atau turun 150 poin ke harga 2.940 per saham. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyusul di belakang dengan koreksi 3,23 persen sehingga parkir di 9.000 per saham.
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terpantau ikut turun dengan koreksi 2,03 persen sehingga mengakhiri perdagangan di 9.700 per saham. Posisi penurunan terdalam selanjutnya ditempati TLKM dan UNVR dengan pelemahan masing-masing 1,98 persen dan 1,88 persen.
Sementara itu, kenaikan saham penghuni Bisnis-27 dipimpin oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) yang naik 5,30 persen ke 4.370 per saham. Selanjutnya ada saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 3,97 persen ke label 1.440 per saham.
Baca Juga
Saham-saham lain yang juga menguat adalah TBIG, EXCL, dan INDF dengan kenaikan masing-masing sebesar 3,88 persen, 3,69 persen, dan 3,49 persen.
Selain itu, ada pula ANTM, ASII, dan TOWR dalam deretan konstituen indeks Bisnis-27 yang menguat. Masing-masing menguat 2,77 persen, 2,07 persen, dan 1,77 persen.
Sementrara itu, IHSG ditutup turun 0,85 persen sehingga parkir ke level 7.020,80. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.018,26 sampai dengan 7.090,27.
Sebanyak 237 ditutup menguat, 308 saham turun, dan 158 saham mengakhiri perdagangan di posisi yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya.
Pelemahan IHSG terutama disebabkan oleh tumbangnya saham-saham big caps. Seperti GOTO yang kembali menyentuh auto reject bawah (ARB) ke level terendah baru Rp141 per saham. Kemudian BBCA, BBNI, dan TLKM juga parkir di zona merah.
_1652851581.jpg?w=184&h=104)
