Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Indofood (INDF) Naik Jadi Rp6,49 Triliun, Ini Kata Anthoni Salim

Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit INDF meningkat 16 persen secara tahunan menjadi Rp6,49 triliun pada kuartal III/2022.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Salim PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) membukukan kenaikan laba pada periode sembilan bulan 2022, setelah sempat mengalami koreksi pada semester I/2022.

“Di tengah berbagai hambatan global, Indofood telah dapat mencatatkan kinerja yang solid selama periode sembilan bulan di tahun 2022 ini,” kata Direktur Utama Indofood Anthoni Salim dalam keterangan resmi, Rabu (30/11/2022).

Indofood mengakumulasi penjualan neto konsolidasi sebesar Rp80,82 triliun per September 2022, naik 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp72,81 triliun.

Laba usaha INDF naik 16 persen menjadi Rp14,18 triliun dari Rp12,23 triliun. Kenaikan ini diikuti dengan kenaikan margin laba usaha dari sebelumnya 16,8 persen menjadi 17,6 persen.

Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit INDF meningkat 16 persen secara tahunan menjadi Rp6,49 triliun dari sebelumnya Rp5,62 triliun.

“Kami tetap berkomitmen untuk fokus pada daya saing biaya serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” lanjut Anthoni.

Pada penutupan perdagangan Rabu (30/11/2022), harga saham INDF ditutup menguat 1,98 persen ke level Rp6.450 per saham. Saham Indofood diperdagangkan di rentang harga Rp6.325—Rp6.500 sepanjang sesi.

Saham INDF terpantau bergerak stagnan dalam sepekan terakhir dan berada pada level stabil dengan kenaikan 1,98 persen secara year to date.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper