Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Paparkan Kinerja BUMN ke Tony Blair Mantan PM Inggris

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pamerkan kinerja kementerian di hadapan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat acara pelepasan tim Jelajah BUMN 2022 di Jakarta, Rabu (14/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat acara pelepasan tim Jelajah BUMN 2022 di Jakarta, Rabu (14/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pamerkan kinerja kementerian di hadapan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Erick pamer kinerja BUMN mulai dari pemangkasan perusahaan hingga pembagian dividen. 

Menurut Erick, langkah pengurangan perusahaan BUMN dari 108 menjadi 41 meningkatkan kinerja BUMN. Hal ini dapat terlihat jumlah perusahaan BUMN yang membagikan dividen meningkat dari 11 perusahaan menjadi 20 perusahaan.

“Artinya berarti 15 persen bisa membagikan dividen jadi karena BUMN sehat, maka ini saatnya BUMN bisa membuat lebih banyak manfaat bagi rakyat,” ujar Erick dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, dikutip pada Selasa (18/10/2022).

Erick memberi contoh adanya peluncuran program Indonesia Water Fund (IWF) mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Program ini merupakan upaya memperbaiki akses air bersih bagi seluruh rakyat Indonesia dengan dana awal Rp15 triliun.

Indonesia Water Fund (IWF) diinisiasi oleh Kementerian BUMN melalui sinergi Holding BUMN Danareksa (Danareksa, Nindya Karya, Perum Jasa Tirta 1, dan Perum Jasa Tirta 2) menghadirkan sambungan air ke berbagai wilayah di Indonesia.

“Pemerintah juga memberikan subsidi besar untuk [sektor] energi [sebesar] Rp500 triliun. Angka yang tidak anda bayangkan,” ujar Erick di hadapan Tony Blair.

Erick mengatakan ia lantas mengkoordinasikan kepada jajarannya bahwa terdapat cara untuk membantu rakyat dengan skema business-to-business (b2b) partnership. Skema ini nantinya dapat ditiru oleh 40 wilayah lain yang dirasa memiliki peluang bisnis yang baik.

Sebagai informasi, Erick Thohir menargetkan laba BUMN bisa mencapai US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun, dan total aset US$630 miliar atau sekitar Rp8.978 triliun untuk tahun 2022.

"Kami yakin pada 2022, laba konsolidasi akan naik hingga lebih dari US$10 miliar, total aset BUMN sekitar US$630 miliar atau sekitar Rp8.978 triliun atau 53 persen GDP Indonesia," ungkap Erick.

Kinerja perusahaan BUMN mengalami perbaikan yang signifikan, pertama dari pendapatan BUMN naik 18,8 persen dari 2020-2021 yang mana pada 2021 sudah mencapai Rp2.295 triliun, atau US$160 miliar.

Selanjutnya, laba konsolidasi naik 838,2 persen yang sebelumnya Rp13 triliun atau US$892 juta pada 2020 dan sekarang 2021 sekitar US$9 miliar atau Rp124,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper