Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Pacu Transformasi BUMN, Kejar Laba Rp150 Triliun dan Aset Rp8.978 triliun

Erick Thohir menargetkan laba BUMN bisa mencapai US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun, dan total aset US$630 miliar atau sekitar Rp8.978 triliun.
Erick Thohir menargetkan laba BUMN bisa mencapai US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun, dan total aset US$630 miliar atau sekitar Rp8.978 triliun.
Erick Thohir menargetkan laba BUMN bisa mencapai US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun, dan total aset US$630 miliar atau sekitar Rp8.978 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis transformasi BUMN terus berjalan sehingga kinerja perusahaan plat merah bisa meningkat.

Pada 2022, Erick Thohir menargetkan laba BUMN bisa mencapai US$10 miliar atau sekitar Rp150 triliun, dan total aset US$630 miliar atau sekitar Rp8.978 triliun.

"Kami yakin pada 2022, laba konsolidasi akan naik hingga lebih dari US$10 miliar, total aset BUMN sekitar US$630 miliar atau sekitar Rp8.978 triliun atau 53 persen GDP Indonesia," ungkapnya dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022). Senin (17/10/2022).

State Owned Enterprises (SOE) International Conference merupakan ajang untuk menginformasikan kepada komunitas internasional terkait upaya Kementerian BUMN menjadi lebih transparan sebagai bagian dari komitmen keterbukaan informasi publik.

Sejak 2019, Kementerian BUMN telah melakukan transformasi perusahaan dan progres sampai saat ini sudah mencapai 80 persen.

“Target kami berikutnya dalam satu setengah tahun ke depan adalah untuk mendorong transformasi BUMN bisa mencapai 100 persen sesuai target,” jelasnya.

Erick menyampaikan rasa bangganya setelah kerja keras tiga tahun terakhir memberikan hasil yang signifikan.

"Untuk pertamakalinya juga, pada periode kepemimpinan saat ini, Kementerian BUMN menerbitkan Laporan Keuangan Agregrasian yang menjadi langkah awal menuju penerapan good corporate governance yang lebih baik," imbuh Erick.

Kinerja perusahaan BUMN mengalami perbaikan yang signifikan, pertama dari pendapatan BUMN naik 18,8 persen dari 2020-2021 yang mana pada 2021 sudah mencapai Rp2.295 triliun, atau US$160 miliar.

Selanjutnya, laba konsolidasi naik 838,2 persen yang sebelumnya Rp13 triliun atau US$892 juta pada 2020 dan sekarang 2021 sekitar US$9 miliar atau Rp124,7 triliun.

Selain itu, transformasi BUMN juga terwujud dari perkembangan pada keterlibatan perempuan dan anak muda yang membaik. Kepemimpinan perempuan di jajaran direksi naik ke 15 persen dan pimpinan muda 5 persen pada 2021.

“Pada 2022 naik lagi dengan pemimpin perempuan 18,7 persen dan pemuda 8 persen. Angka ini sudah hampir mencapai target pemimpin perempuan 25 persen dan anak muda 10 persen pada 2023,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper