Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Melemah 5 Hari Beruntun, Saham GOTO & ARTO Longsor

Pada penutupan IHSG hari ini, 149 saham menguat, 423 saham melemah dan 114 saham bergerak stagnan.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup melemah, yang menandakan penurunan selama 5 hari perdagangan secara berturut-turut. 

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (29/9/2022) pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 7.036,19 atau melemah 0,58 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.023,21 - 7.135,50.

Tercatat, 149 saham menguat, 423 saham melemah dan 114 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.271,55 triliun.

PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar hari ini setelah turun 9,77 persen ke Rp120.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang turun 6,5 persen ke Rp2.590, PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang terkoreksi 4,29 persen ke level Rp6.700 serta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan pelemahan 3,1 persen ke Rp250.

Saat IHSG berakhir melemah, saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV) melejit 25 persen, saham, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) naik 2,86 persen, dan induk usahanya, saham PT Adaro Energy Indonesia menanjak 2,07 persen. 

Pelemahan IHSG tak sejalan dengan prediksi analis dan penguatan bursa di Amerika Serikat. Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, raut wajah para trader dan investor di Indonesia Kamis ini berpotensi berseri-seri alias sumringah seiring akan menguatnya (short covering) IHSG.

Selama empat hari IHSG turun sebesar 141,85 poin atau 1,98 persen, dan IHSG bepeluang menguat menyusul aksi penguatan Indeks Dow Jones semalam sebesar 1,88 persen, setelah enam hari perdagangan Indeks DJIA turun tajam 6,22 persen, diikuti turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 5,37 persen ke level 3,737 persen, serta turunnya indeks dolar AS sebesar 1,25 persen ke level 112,625.

"Katalis lain pendorong IHSG menguat Kamis ini bukan saja datang dari penguatan DJIA, turunnya yield Obligasi AS dan turunnya US Dollar Index, tetapi juga datang dari penguatan EIDO sebesar 1,19 persen serta naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak 4,88 persen, emas 2,03 persen, nikel 1,75 persen, dan timah 0.19 persen," jelasnya dalam riset, Kamis (29/9/2022).

Untuk perdagangan hari ini, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 7.048 - 7.186. Adapun, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di Rp15.070 - Rp15.320.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper