Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diperkirakan tak berdampak banyak ke PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). Emiten teknologi ini tak mengkhawatirkan soal pendanaan akibat kenaikan suku bunga.
Head of Public Relation Bureau Bukalapak Monica Chua menuturkan, posisi kas Bukalapak hingga kuartal II/2022 berada dalam posisi yang cukup baik untuk terus mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Oleh karena itu, pendanaan belum jadi fokus utama kami saat ini," kata Monica kepada Bisnis, Kamis (29/9/2022).
Dia melanjutkan, fokus Bukalapak saat ini adalah untuk terus menjadi tech enabler yang memberdayakan UMKM di Indonesia, serta menyediakan berbagai vertikal ke pengguna Bukalapak.
Sebagai informasi, kas dan setara kas BUKA di awal periode tercatat sebesar Rp24,7 triliun, dan di akhir periode tercatat sebesar Rp19,5 triliun per 30 Juni 2022.
BUKA tercatat aktif melakukan investasi selama semester I/2022 yang tercermin dari arus kas dari aktivitas investasi BUKA.
Baca Juga
Arus kas dari aktivitas investasi BUKA tercatat negatif Rp3,02 triliun di semester I/2022, berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,5 miliar. Sepanjang semester I/2022, BUKA tercatat melakukan penambahan investasi sebesar Rp2,93 triliun, dengan akuisisi entitas anak mencapai Rp91,4 miliar.
Sementara itu, arus kas dari aktivitas pendanaan BUKA juga negatif Rp2 triliun, yang digunakan BUKA untuk melakukan pembayaran pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp2 triliun, dan pembayaran liabilitas sewa Rp7,7 miliar.