Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Daya Tarik BRIS hingga Sinyal Darurat Manufaktur Eropa

Pemberitaan terkait prospek emiten bank syariah dengan kode saham BRIS menjadi salah satu pilihan editor BisnisIndonesia.id.
Pegawai menunjukan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2/2021). Presiden Joko Widodo meresmikan BSI yang menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pegawai menunjukan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2/2021). Presiden Joko Widodo meresmikan BSI yang menandai telah tuntas dan rampungnya proses merger tiga bank syariah milik Himbara yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA— Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. layak dilirik oleh investor, apalagi di tengah rencana perseroan untuk segera menggelar rights issue. Kinerja keuangan yang positif dan rencana penggunaan dana hasil rights issue untuk kebutuhan produktif menjadi penopangnya.

Pemberitaan terkait prospek emiten bank syariah dengan kode saham BRIS menjadi salah satu pilihan editor BisnisIndonesia.id.  Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis juga dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini highlight BisnisIndonesia.id, Senin (26/9/2022):

1. Daya Tarik Kuat Saham BRIS Jelang Rights Issue

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. telah mengantongi restu dari pemegang saham untuk melakukan rights issue dalam waktu dekat. Lantas, seberapa menarik saham emiten bank syariah terbesar di Tanah Air ini?

Emiten bank syariah hasil penggabungan tiga bank syariah anak usaha bank BUMN ini berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak untuk memesan efek terlebih dahulu (HMETD)  atau rights issue maksimal 6 miliar dengan nilai nominal Rp500 per saham.

Ini adalah rights issue pertama sejak perseroan resmi berdiri sebagai bank syariah hasil merger. Belum ditentukan harga pelaksanaan rights issue tersebut, sehingga belum dapat dipastikan pula berapa target dana segar yang diincar perseroan melalui aksi korporasi ini.

2. Daya Pikat Tol Serbaraja Tarik CTRA Ikut Ramaikan Hunian Serpong

Pembangunan infrastruktur jalan tol oleh pemerintah mendorong tumbuhnya pusat perekonomian baru. Hal ini tercermin pada tren meningkatnya minat pencarian properti di luar wilayah Jakarta.

Para pencari properti di luar Jakarta tentu mencari hunian yang memiliki akses jalan tol selain dekat dengan prasarana transportasi umum. Lokasi strategis dan kemudahan akses menjadi bagian dari strategi pemasaran pengembang properti. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol bisa menjadi nilai tambah yang memperlancar pengembangan suatu kawasan.

Tangerang Selatan masih menjadi wilayah paling diminati baik di kawasan Tangerang Raya maupun kawasan Bodetabek. Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan pencarian properti di kawasan Tangerang Selatan didominasi oleh pencarian di atas Rp1 miliar, yakni sebesar 68 persen dari total pencarian. Meski demikian, permintaan di kawasan ini menurun cukup drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar 7,4 persen.

3. Pilihan Sulit Indosat Demi Langkah Bisnis Yang Lebih Gesit

Setelah serangkaian aksi korporasi strategis yang dilakukan akhir-akhir ini, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. kembali melakukan langkah strategis, tetapi kali ini berupa perampingan struktur pekerja atau rightsizing dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ini bukan pertama kalinya emiten telekomunikasi tersebut melakukan PHK terhadap karyawannya. Berdasarkan catatan Bisnis, hal yang sama pernah ditempuh pada Februari 2020 lalu yang berimbas kepada 677 karyawan. Ada apa dengan emiten berkode saham ISAT ini?

Berdasarkan kabar yang beredar, jumlah karyawan yang terkena PHK kali ini jumlahnya lebih dari 300 orang. Secara rata-rata, karyawan yang terkena PHK mendapatkan pesangon senilai Rp1 miliar. Nilai pesangon terbesar yang diterima karyawan yang terkena PHK adalah Rp4,3 miliar.

4. Tak Euforia Kendaraan Listrik, Subaru Fokus Jualan Mobil

Subaru Indonesia mulai mendistribusikan pesanan All-New BRZ kepada pembelinya, Sabtu (24/9/2022). Pada tahap awal kehadirannya kembali di pasar Indonesia, sang agen pemegang merek menyatakan pemasaran model kendaraan listrik masih tahap rencana.

All-New BRZ merupakan mobil sport coupe yang diluncurkan di GIIAS 2022. Diproduksi di Pabrik Gunma, Jepang, BRZ merupakan mobil kembar Toyota 86. Di Amerika Serikat, mobil ini dipasarkan dengan nama Scion FR-S. 

“Dalam kurun 1 bulan sejak diperkenalkan pertama kali di GIIAS 2022, hari ini kami sangat bangga dapat memulai proses distribusi melalui jaringan diler resmi Plaza Subaru," tutur Arie Christopher, Chief Operating Officer Subaru Indonesia.

5. Sinyal Darurat Dari Industri Manufaktur di Eropa

Sinyal darurat datang dari industri manufaktur di Eropa setelah harga gas melompat tinggi akibat pemangkasan pasokan besar-besaran  dari Rusia.

Harga gas di Eropa naik bisa lebih dari tujuh kali lipat dibandingkan harga di Amerika Serikat dan harga acuan sudah melonjak dua kali lipat dalam setahun terakhir. Hal ini menandakan daya saing industri terancam.

Aktivitas produksi sejumlah raksasa Eropa tertekan selama berbulan-bulan karena kelangkaan gas menjelang musim dingin tahun ini. Harga yang terlampau tinggi membuat perusahaan tidak mampu membelinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper