Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Bergabung di GCG, Protemus Capital Genjot Merger & Akuisisi

Protemus Capital resmi bergabung Geneva Capital Group (GCG) Global Network untuk memperluas peluang merger dan akuisisi internasional.
Perjanjian Kerja Sama Protemus Capital dan Geneva Capital Group (GCG) Global Network di Hutan Kota by Plataran Jakarta, Rabu (21/9/2022). Bisnis/Dewi Fadhilah Soemanagara
Perjanjian Kerja Sama Protemus Capital dan Geneva Capital Group (GCG) Global Network di Hutan Kota by Plataran Jakarta, Rabu (21/9/2022). Bisnis/Dewi Fadhilah Soemanagara

Bisnis.com, JAKARTA — Boutique merger & acquisition (M&A) advisor, Protemus Capital telah resmi bergabung dengan Geneva Capital Group (GCG) Global Network, jaringan M&A serta investment banking global.

CEO Protemus Capital, Wiljadi Tan menjelaskan, bergabungnya perseroan ke dalam jaringan GCG akan memperkuat potensi M&A khususnya di kalangan investor internasional. “Kami percaya bahwa potensi M&A masih akan terus bertumbuh di tengah kondisi pandemi sekalipun,” ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Lebih lanjut, Wiljadi mengemukakan pihaknya ingin bergabung dengan GCG untuk meningkatkan leverage, mengingat ada beberapa klien internasional antaralain dari Eropa yang mencari target akuisisi di Indonesia.

Di pasar Indonesia, ada pergeseran tren M&A sejak pandemi. Mulai 2021—2022, sektor yang paling diminati untuk merger dan akuisisi yaitu technology, media and telecom (TMT) khsusunya di telekomunikasi.

“Dua tahun terakhir deal value bertambah signifikan khususnya di sektor telekomunikasi, seperti M&A Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), dan sebagainya,” imbuh Wiljadi.

Sejumlah perusahaan telekomunikasi pun menjadi highlight M&A, seperti akuisisi PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) dengan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), dan tak ketinggalan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang diperkirakan tembus senilai US$22 miliar.

Protemus Capital fokus menangani transaksi M&A dengan nilai antara US$50 juta—US$60 juta di berbagai sektor. Salah satunya M&A berupa exit strategy pada perusahaan produsen keramik di Surabaya, yang telah memiliki beberapa perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya, Protemus juga terlibat dalam divestasi aset bisnis anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) senilai Rp801 miliar untuk 10.745 km tertagih yang telah dilakukan pada 4 Agustus 2022.

Sementara itu, CEO GCG Asia Pasifik Peter Kaeser menyatakan optimismenya dengan potensi pasar M&A di Indonesia. “Kami sangat optimistis dengan potensi pasar dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5 persen per tahun,” ujarnya.

Sebagai informasi, GCG merupakan divisi M&A dari sebuah organisasi global yang bernama Geneva Group International (GGI). Sepanjang paruh pertama tahun ini, GCG telah menyelesaikan 115 transaksi senilai US$ 1.2 milliar yang mencakup 18 negara dan 20 sektor industri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper