Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditopang Data Cadev, Rekomendasi Saham EMTK, IMPC, HEAL

IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.160 - 7.283 ditopang data cadangan devisa dan sentimen global.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menuju level 7.823 pada perdagangan hari ini, Kamis (8/9/2022) dengan dorongan data cadangan devisa. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan kemarin, Rabu (7/9/2022) IHSG ditutup melemah sebesar -0,64 persen atau -46,40 poin di level 7.186,76.

"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.160 - 7.283," paparnya dalam publikasi riset.

Bank Indonesia (BI) mencatatkan Cadangan Devisa (Cadev) Indonesia pada akhir Agustus 2022 sebesar US$132,2 miliar. Capaian tersebut sama dengan posisi bulan sebelumnya pada Juli 2022. Besaran CAadev tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa dan penerimaan devisa migas.

"Hal ini merefleksikan Cadangan Devisa Indonesia masih cukup kuat melawan ketidakpastian global, di tengah kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar mata uang rupiah," jelasnya.

Dari mancanegara, rilis Data Pertumbuhan Ekonomi (PDB) Australia pada kuartal II/2022 mencatatkan pertumbuhan 0,9 persen QoQ dari sebelumnya 0,7 persen atau 3,6 persen YoY dari sebelumnya 3,3 persen pada kuartal I/2022.

Sementara itu, kinerja ekspor China tercatat tumbuh melambat pada periode Agustus 2022 di level 7,1 persen YoY, lebih lambat dibandingkan Juli 2022 yang tumbuh 18 persen YoY. Adapun kinerja impor mencatatkan pertumbuhan 0,3 persen YoY pada periode Agustus 2022, lebih rendah dari bulan Juli 2022 sebesar 2,3 persen YoY.

Melambatnya kinerja impor China disebabkan diterapkan kembali kebijakan pembatasan sosial yang membuat impor minyak mentah, biji besi, dan kedelai turun signifikan.

Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas


EMTK
Buy: 1.825
TP: 1.880
Stop loss: <1.790
EMTK bergerak sideways dalam jangka pendek, mencoba untuk rebound yang terlihat pada histogram bar indikator MACD yang telah melemah terbatas.
EMTK akan membagikan dividen interim tahun 2022 dengan total Rp304,99 miliar, atau Rp5 per saham. EMTK juga berhasil menyelesaikan transaksi penjualan PT Elang Andalan Nusantara (DANA), yang akan berdampak positif bagi kesehatan kas Perseroan baik untuk ekspansi, menjalankan kegiatan operasional, maupun membayar utang jatuh tempo.

IMPC
Buy: 3.960
TP: 4.080
Stop loss: <3.870
IMPC mencoba rebound dari fase sideways jangka pendek dengan berhasil tutup di atas MA-5 sampai MA-50 serta dorong oleh volume yang kuat. Stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Sepanjang paruh pertama 2022 IMPC berhasil membukukan laba bersih Rp145 miliar, melonjak 40% YoY. EBITDA juga meningkat 25% YoY menjadi sebesar Rp271 miliar. Performa kinerja keuangan tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan ekspor sebesar 27,5% YoY menjadi Rp1,35 triliun.

HEAL
Buy: 1.495
TP: 1.540
Stop loss: <1.470
HEAL bergerak bullish, berhasil tutup di atas MA-5 sampai MA-50, serta volume yang masih solid. Indikator MACD bar histogram positif dan RSI berada pada area netral.
ASII kembali menambahkan kepemilikan sahamnya pada PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Hingga 25 Agustus 2022 ASII telah memiliki 6,5% atau sebesar 970 juta lembar saham HEAL. ASII gencar ekspansi pada sektor kesehatan yang dinilai memiliki prospek cerah sejalan dengan tumbuhnya GDP per kapita dan pendapatan masyarakat yang berkorelasi positif tingkat harapan hidup masyarakat Indonesia serta berkorelasi negatif dengan IMF (Infant Mortality Rate).


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper