Bisnis.com, JAKARTA — Emiten alat berat Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) menargetkan penjualan alat berat merek Komatsu mencapai 5.000 unit pada 2022.
PT United Tractors Tbk. (UNTR) menambah estimasi jumlah penjualan alat berat menyusul kenaikan harga batu bara. Harga batu bara global pada perdagangan Selasa (6/9/2022) menembus rekor tertinggi dalam sejarah ke kisaran US$463 per ton di bursa ICE Newcastle
Sekretaris Korporasi UNTR Sara Loebis mengatakan United Tractors melakukan penyesuaian kembali terkait dengan estimasi penjualan alat berat perusahaan tahun ini dari 4.800 unit menjadi 5.000 unit.
"Proyeksi [awal] kami untuk penjualan alat berat di tahun ini [2022] 4.800 unit. Kemudian kami adjust menjadi 5.000 unit," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (7/9/2022).
Sebelumnya, UNTR menargetkan penjualan alat berat 3.700 unit pada 2022, yang kemudian dinaikkan menjadi 4.800 unit.
Dia menambahkan, perusahaan berkode saham UNTR tersebut masih akan terus menyesuaikan estimasi penjualan alat berat sesuai dengan kesanggupan pasokan dari Komatsu sebagai pemasok.
Baca Juga
Sejauh ini, sambungnya, perusahaan dipastikan menyanggupi pemasokan alat berat seiring dengan perubahan permintaan pasar. Dengan estimasi penjualan 5.000 unit, maka UNTR mampu memasok sekitar 25 persen kebutuhan pasar tahun ini.
Mengutip data update operasional UNTR, Jumat (26/8/2022), volume penjualan alat berat Komatsu selama 7 bulan pertama tahun ini naik menjadi 3.399 unit, dari 1.564 unit pada periode yang sama tahun lalu.
Penyumbang porsi terbesar penjualan berasal dari sektor pertambangan sebesar 62 persen atau sekitar 2.107 unit. Berikutnya, sektor konstruksi menyumbang penjualan tertinggi kedua sebesar 18 persen, yakni sebanyak 611 unit.
Sementara itu, sektor kehutanan dan agribisnis berkontribusi masing-masing 11 persen dan 9 persen, atau mencapai total 678 unit.
Pada Juli 2022, volume penjualan Komatsu tercatat sebanyak 526 unit dengan market share 28 persen year-to-date (ytd).