Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Keuangan Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham Garibaldy Thohir (ADRO) Melejit!

Saham ADRO terpantau naik 5,2 persen atau 180 poin ke level Rp3.640 per saham hingga pukul 09.13 WIB.
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional PT Adaro Energy Tbk./adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara Boy Thohir PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan kinerja ciamik sepanjang Semester I/2022. Kinerja tersebut membuat saham ADRO naik pada perdagangan pagi ini, Selasa (30/8/2022).

Saham emiten bersandi ADRO ini terpantau naik 5,2 persen atau 180 poin ke level Rp3.640 per saham hingga pukul 09.13 WIB. Saham ADRO berfluktuasi di zona hijau dan sempat mencapai 3.700.

Kapitalisasi pasar pun melejit menjadi Rp116,43 triliun dengan transaksi mencapai Rp246,4 miliar dan volume perdagangan tembus 68,61 juta lembar.

ADRO baru saja menyampaikan laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 atau Semester I/2022.

ADRO mencatatkan pendapatan bersih tumbuh 127 persen dari US$1,56 miliar menjadi US$3,54 miliar. Seiring kenaikan pendapatan tersebut, laba bersih ADRO melonjak 617,15 persen dari US$169,96 juta menjadi US$1,21 miliar.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan Semester pertama 2022 adalah semester yang sangat kondusif untuk harga, sehingga mendorong pendapatan menyentuh rekor-rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan.

\"Hal ini dipicu oleh gabungan berbagai faktor yang terjadi dalam kurun waktu yang singkat, mulai dari cuaca tak menentu yang mengakibatkan kenaikan permintaan bagi produkproduk kami, sampai kelangkaan pasokan yang belum juga teratasi akibat masalah pengadaan alat berat dan cuaca buruk di wilayah-wilayah tambang secara global,\" terangnya, dikutip Selasa (30/8/2022).

Lebih lanjut, dampak terbesar disebabkan risiko geopolitis dari Eropa. Pendapatan, EBITDA dan laba bersih kami mencapai rekor tertinggi kinerja semester pertama sejak perusahaan pertama kali melantai di bursa 14 tahun lalu.

EBITDA operasional yang melebihi AS$2,3 miliar, dan laba inti yang mencapai AS$1,4 miliar setara dengan peningkatan masing-masing 269 persen dan 338 persen yoy, yang mencerminkan kualitas laba perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper