Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak dalam rentang 7.063-7.230 hari ini, setelah ditutup melemah pada akhir pekan lalu.
Tim Riset Bahana Sekuritas mengatakan, dari global, sentimen datang dari bursa saham Wall Street yang ditutup terkoreksi di atas 3 persen pada Jumat (26/8/2022) waktu setempat. Hal tersebut setelah pernyataan Jerome Powell mengisyaratkan The Fed masih akan agresif dalam menaikkan suku bunga sampai inflasi melandai.
"Hal ini membuat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi AS ke depan, di mana sinyal resesi AS semakin nyata. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 3,03 persen, SP 500 turun 3,37 persen dan Nasdaq turun 3,94 persen," tulis Tim Riset Bahana Sekuritas, Senin (29/8/2022).
Sementara untuk indeks Eropa, bursa saham utama Eropa ditutup kompak melemah pada Jumat (26/8/2022) waktu setempat. Pelaku pasar menanti pidato Ketua The Fed Jerome Powell terkait arah kebijakkan moneter AS dalam mengatasi inflasi.
Selain itu, kekhawatiran perlambatan ekonomi zona Eropa akibat krisis energi pasca invasi Rusia ke Ukraina pun turut menjadi sentimen penekan indeks. Indeks DAX turun 2,26 persen, FTSE 100 turun 0,7 persen, dan CAC 40 turun 1,68 persen.
Sementara itu, bursa saham Asia ditutup variatif pada perdagangan Jumat (26/8/2022). Pelaku pasar menanti pidato Jerome Powell terkait arah kebijakan moneter AS dalam pengendalian inflasi. Indeks NIKKEI ditutup naik 0,57 persen, Hang Seng naik 1,01 persen, Shanghai turun 0,31 persen, dan KOSPI naik 0,15 persen.
Baca Juga
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat (26/8/2022) ditutup melemah 38 poin pada level 7.135 atau turun 0,54 persen. Penekan penurunan IHSG berasal dari saham GOTO, TLKM, BBCA, ASII, BMRI, dan UNVR. Secara teknikal, Bahana Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dalam range 7.063-7.230.
Berikut adalah saham-saham rekomendasi Bahana Sekuritas:
PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) (BUY)
Penutupan Jumat pada level 1.215 atau naik 6,11 persen. Saat ini dalam fase Riding menuju Target Price 1.350. Area beli terbaik pada range 1.200-1.230. Stoploss jika Closing di bawah Level 1180
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) (BUY)
Penutupan Jumat pada level 2020 atau naik 1 persen. Terbentuk Doji berpeluang Rebound dan menguat menuju Target Price 2.230. Area beli terbaik pada range 2.000-2.050. Stoploss jika Closing di bawah level 1.950.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) (BUY)
Penutupan Jumat pada level 1.940 atau naik 6,3 persen. Setelah berhasil Break Out Triangle berpotensi melanjutkan penguatan menuju Target Price 2.260. Area beli terbaik pada range 1.850-1.900. Stoploss jika Closing di bawah 1.800.