Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara anggota MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mencatatkan kinerja positif pada semester I/2022 dengan laba melesat 246 persen. Namun, PTBA tak merencanakan pembagian dividen interim, tetapi dividen tunai di akhir tahun pembukuan.
Berdasarkan laporan keuangan sampai dengan paruh pertama 2022, PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun, naik 246 persen dibanding periode serupa tahun lalu (year on year /yoy) yang senilai Rp 1,8 triliun.
Pencapaian laba bersih didukung dengan pendapatan sebesar Rp18,4 triliun, atau meningkat 79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Total aset perusahaan per 30 Juni 2022 sebesar Rp35,9 triliun, sementara per 31 Desember 2021 sebesar Rp36,1 triliun.
Terkait dengan pembagian dividen, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan akan dibagikan lagi di akhir tahun nanti.
"Tapi PTBA kan tidak pernah tidak membagikan dividen. Masalah besarannya kita harapkan lebih baik," kata Arsal usai konferensi pers, Jumat (26/8/2022).
Sebelumnya, PTBA baru membagikan dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (DPS) atau recording date pada 7 Juni 2022.
Baca Juga
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021, PTBA memutuskan membagikan 100 persen laba tahun buku 2021 atau Rp7,90 triliun sebagai dividen atau Rp688,51 per lembar saham.
Arsal mengatakan perusahaan melakukan pembagian dividen 100 persen dari laba senilai Rp7,91 triliun. Hal itu melihat cashflow yang ada di PTBA relatif cukup besar sampai akhir tahun lalu, sekitar Rp13 triliun.