Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu Tertekan Saham Bank, Saham Tambang Malah Meriah

IHSG berada di posisi 7.134 atau melemah 0,36 persen pada akhir sesi I.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (12/8/2022).

Berdasarkan data RTI pada pukul 11.38, IHSG berada di posisi 7.134 atau melemah 0,36 persen. Tercatat, 259 saham menguat, 214 melemah, dan 202 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.364,66 triliun.

Sektor sumber daya terpantau ramai-ramai mengalami kenaikan. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjadi saham dengan kenaikan terbesar pada sektor sumber daya dengan menguat 1,86 persen ke Rp1.645.

PGAS disusul oleh PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang menguat 1,59 persen ke Rp3.200. Saham lainnya yang terpantau menguat adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang naik 1 persen ke Rp37.975, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik 0,36 persen ke Rp6.950.

Sektor perbankan terpantau ramai-ramai melemah pada sesi pertama. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 0,94 persen ke Rp7.875, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun 0,59 persen ke Rp8.475, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0.59 persen ke Rp8.475, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau melemah 0,23 persen turun ke Rp4.340.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya mengatakan IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan hari ini. Tren penguatan IHSG didorong kombinasi penguatan lanjutan Indeks DJIA sebesar 0,08 persen menyusul turunnya data PPI AS di bulan Juli disertai penguatan EIDO sebesar 0,42 persen.

Selain itu, naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak 2 70 persen, CPO 3,03 persen, nikel 5,64 persen dan timah 0,47 persen berpotensi mendorong IHSG.

Hal tersebut, ditambah lagi dengan berlanjutnya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini berada dilevel Rp14.700-an dan berlanjutnya penurunan yield Obligasi Indonesia tenor 10 tahun mendekati level 7 persen

Edwin memperkirakan hari ini IHSG bisa bergerak di kisaran 7.130 - 7.185. Sedangkan, rupiah bisa bergerak di kisaran Rp14.740 - Rp14.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper