Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik konglomerat keluarga Sariaatmadja, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) merealisasikan keuntungan dari aksi penjualan saham DANA Indonesia atau PT Espay Debit Indonesia Koe sejak 2020.
Teranyar, EMTK menjual 202 saham seri A dan 4,79 juta saham seri B di PT Elang Andalan Nusantara (EAN), yang merupakan perusahaan penyedia aplikasi dompet digital DANA.
Per 30 Juni 2022, EMTK melalui PT Kreatif Media Karya (KMK) yang 99,99 persen sahamnya dikuasai EMTK, memiliki 49 persen saham di EAN.
Berdasarkan laporan EMTK tahun 2021, EMTK memiliki sebanyak 6.144.778 saham, atau setara 49 persen saham di EAN melalui KMK. Manajemen EMTK menyebut, sejak akhir 2020, KMK telah kehilangan pengendalian di EAN.
EMTK tercatat melaksanakan dekonsolidasi DANA pada akhir 2020, dengan menjual sebanyak 6 persen saham di EAN kepada pihak ketiga. Dalam laporan keuangan, tidak disebutkan identitas pihak ketiga tersebut. Nilai total transaksi penjualan 6 persen kepemilikan saham di EAN adalah sebesar Rp75 miliar.
Adapun Corporate Secretary EMTK Titi Maria Rusli mengatakan, pembeli saham terbaru EAN adalah Lazadapay Holdings Pte. Ltd dengan nilai transaksi US$304,5 juta. Dengan estimasi kurs Jisdor 14.875 pada 10 Agustus 2022, maka total transaksi mencapai Rp4,53 triliun.
Baca Juga
Setelah transaksi, sambung Titi, kepemilikan saham KMK pada EAN akan mengalami penurunan jumlah. Di sisi lain, KMK akan memperoleh hasil penjualan saham yang berpengaruh positif terhadap kas KMK dan juga Emtek.
Sementara itu, platform dompet digital DANA Indonesia mengumumkan penyelesaian transaksi investasi dari entitas Grup SinarMas dan Lazada Group yang dipercaya senilai US$200 juta.
"Kami sangat bangga atas bergabungnya Sinarmas dan Lazada Group sebagai pemegang saham DANA, bersama dengan pemegang saham terdahulu yang senantiasa mendukung kami, yaitu EMTEK Group dan Ant Group," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (10/8/2022).
Sebagai catatan, Grup Emtek mengakuisisi usaha pembayaran digital yakni PT Espay Debit Indonesia Koe (EDIK) melalui PT Kreatif Media Karya (KMK Online) pada 2017.