Bisnis.com, JAKARTA - The Pictet Group, bank swasta multinasional Swiss dan perusahaan jasa keuangan yang didirikan di Swiss, mewanti-wanti investasi cryptocurrency di tengah gejolak industri baru-baru ini.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (4/8/2022), industri kripto telah mengalami kehancuran tahun ini di tengah jatuhnya valuasi, kegagalan dana lindung nilai Three Arrows Capital dan perusahaan lain, serta banyak serangan oleh peretas. Antara puncak November Bitcoin dan akhir Juni, kapitalisasi pasar aset kripto anjlok hingga US$2 triliun.
Raksasa perbankan menghindari crypto selama bertahun-tahun — CEO JPMorgan Chase & Co. Jamie Dimon terkenal menyebut Bitcoin sebagai “penipuan” pada 2017.
Namun, dengan lonjakan aset dalam tiga tahun terakhir, beberapa mulai mengubah pendirian mereka. Baru-baru ini, Julius Baer Group Ltd. mengungkapkan sedang berupaya menawarkan layanan dalam aset digital kepada kliennya yang kaya.
Sementara, Fidelity Investments sedang bersiap untuk meluncurkan produk yang akan memungkinkan investasi Bitcoin pada rekening pensiun di tempat kerja. Citigroup Inc. dan Morgan Stanley juga mulai membantu klien kaya bertaruh pada crypto.
CEO Pictet group Tee Fong Seng mengatakan aset kripto akan menjadi kelas aset yang tidak dapat diabaikan, tetapi dia tidak berpikir aset ini menjadi pilihan bagi sektor perbankan untuk dijadikan portofolio.
Baca Juga
“Jika Anda melihat volatilitas selama dua tahun terakhir, Anda dapat menghasilkan banyak uang, Anda dapat kehilangan banyak uang. Pertanyaannya adalah, kapan kita membawa klien ke dalamnya?” ungkap Seng.
Investor veteran Jim Rogers termasuk di antara mereka yang waspada untuk terjun ke industri kripto.
“Saya tidak berinvestasi di dalamnya karena banteng mengatakan akan ada uang. Jawaban saya adalah jika dan ketika semua uang kita ada di komputer, itu akan menjadi uang pemerintah,” kata Rogers.
Namun, pada kenyataannya tidak semuanya menolak.
Kepala pemasaran Tokocrypto Indonesia Nanda Ivens mengatakan fund manager dan institusi modal ventura semakin tertarik pada ruang aset kripto.
“Ada banyak minat untuk proyek-proyek Web3, terutama ketika ada aliran positif dan bagus yang datang melalui dana modal ventura Web3,” ungkapnya kepada Bloomberg.