Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini yang Terjadi Jika Seluruh 21 Juta Bitcoin Habis ‘Ditambang’

Berdasarkan pandangan ahli, masa depan industri pertambangan atau mining Bitcoin tetap cerah.
Karyawan beraktivitas di Mining farm Rekeningku.com di Cibitung, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021). Mining Farm yang telah berjalan sejak Oktober 2017 itu kini memiliki lebih dari 2.000 unit GPU dengan mayoritas menambang koin kripto Ethereum (ETH)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di Mining farm Rekeningku.com di Cibitung, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021). Mining Farm yang telah berjalan sejak Oktober 2017 itu kini memiliki lebih dari 2.000 unit GPU dengan mayoritas menambang koin kripto Ethereum (ETH)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Ketika Bitcoin (BTC) terakhir, koin ke-21 juta selesai ditambang, mata pencaharian para penambang yang mengandalkan pada block reward atau hadiah blok sebagai sumber pendapatan akan terpengaruh.

Namun, berdasarkan pandangan seorang ahli di bidang cryptocurrency dan blockchain, masa depan industri pertambangan atau Bitcoin mining tetap cerah.

Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (2/8/2022), pendiri dan CEO PermianChain Technologies Inc. Mohamad El Masri menyoroti bahwa efisiensi adalah fokus yang sangat penting dan harus dipertimbangkan oleh pemain baru di sektor ini.

Karena keuntungan penambangan tergantung pada seberapa efisien operasi penambangan berlangsung, efisiensi membuat biaya energi menjadi lebih murah. Menurutnya, masa depan ruang penambangan tidak selalu tentang keuntungan.

“Masa depan sektor pertambangan kripto bergantung pada apa yang dia gambarkan sebagai penambang Bitcoin nyata yang menghargai pemecahan blok lebih dari berapa banyak BTC yang dapat mereka konversi menjadi mata uang fiat,” jelas El Masri.

Pandangan El Masri untuk masa depan sektor mining Bitcoin bergantung pada komitmen berkelanjutan dari para pelaku industri dalam mendukung infrastruktur terobosan moneter dan keuangan ini, dengan biaya berapa pun yang diperlukan.

Ketika saatnya tiba — BTC ke-21 juta terakhir ditambang — bisnis penambangan BTC masih bisa menguntungkan karena biaya transaksi akan menggantikan hadiah blok sebagai sumber pendapatan bagi para penambang.

“Pada saat itu, eksekutif penambangan memperkirakan bahwa BTC masing-masing akan bernilai US$430.500,” katanya.

El Masri menjelaskan bahwa biaya transaksi akan menghasilkan hampir US$3 miliar dalam setahun pada titik harga ini. Dia mencatat bahwa ada juga pendorong pertumbuhan lain yang perlu dipertimbangkan, termasuk peningkatan layer2 dan efisiensi energi.

Sementara menurut ahli lain, penambangan BTC ada beberapa kemungkinan pergerakan, termasuk perencanaan untuk bertahan selama pasar bearish dan memanfaatkan ketika pasar bullish.

Seperti diketahui, Bitcoin mining adalah proses validasi transaksi Bitcoin secara digital di jaringan Bitcoin dan ditambahkan ke buku besar blockchain. Hal ini dilakukan dengan hash kriptograf yang kompleks untuk memverifikasi blok transaksi yang diperbarui pada buku besar blockchain yang terdesentralisasi.

Miner yang pertama kali berhasil memecahkan verifikasi tersebut akan mendapatkan sejumlah kecil Bitcoin sebagai imbalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper