Bisnis.com, JAKARTA – Dua aset kripto terbesar Bitcoin dan Ethereum menuju bulan terbaik sejak 2021 di tengah kebangkitan selera risiko di pasar global dan optimisme peningkatan jaringan Ethereum.
Berdasarkan data coinmarketcap pada Sabtu (30/7/2022), Bitcoin berada pada lelvel US$23.794 pada pukul 07.02 WIB, melemah 0,64 persen dalam 24 jam terakhir. Adapun Ethereum turun 0,79 persen ke level US$1.725,23.
Meskipun melemah, Bitcoin telah naik 28 persen pada bulan Juli dan Ethereum menguat 70 persen.
Tanda-tanda perlambatan ekonomi AS yang berkembang membuat beberapa investor berpandangan bahwa Federal Reserve akan selesai menaikkan suku bunga pada akhir tahun dan bahkan mungkin memangkas suku bunga pada tahun 2023.
Hal itu pada gilirannya akan menciptakan latar belakang yang lebih menguntungkan untuk aset spekulatif. seperti cryptocurrency, yang anjlok sepanjang tahun ini.
Trader senior GlobalBlock Adrian Kenny mengatakan harga aset kripto melanjutkan tren penguatan pekan ini dan telah disambut baik oleh investor kripto.
Baca Juga
“Kripto, dan pasar yang lebih luas secara umum, telah mengalami reli yang melegakan dalam beberapa hari terakhir,” ungkap Kenny seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (30/7/2022).
Cryptocurrency mencoba untuk pulih dari pelemahan tahun ini yang menghapus lebih dari 50 persen dari indeks MVIS CryptoCompare Digital Assets 100. Awal tahun ini, koin digital diterpa oleh sikap hawkish the Fed ke pengetatan moneter dan runtuhnya sejumlah lembaga kripto seperti Three Arrows Capital.
CEO Venn Link Partners Cici Lu mengatakan tanda-tanda bahwa The Fed mendekati akhir siklus kenaikan mereka telah mengangkat semua aset berisiko, termasuk cryptocurrency.
“Likuidasi posisi leverage tampaknya telah berakhir dan pasar mungkin telah menemukan titik terendahnya,” ungkap Lu.
Sementara itu koin Ethereum menguat setelah blockchain Ethereum akan pindah ke sistem proof-of-stake yang lebih hemat energi.
Kepala analis teknikal Fundstrat Mark Newton mengatakan koin Ethereum berpotensi menguat menuju level US$1.915 hingga US$2.000 dalam beberapa hari mendatang.
“Ethereum terlihat lebih menarik secara teknis daripada Bitcoin dalam jangka pendek, jadi pelemhan ke level di pertengahan Agustus dapat menjadi momentum pembelian,” katanya.
Namun, cryptocurrency berada di bawah tekanan pada akhir minggu karena dua pengukur inflasi utama AS pada hari Jumat mencatat kenaikan yang lebih besar dari perkiraan, menambah kekhawatiran bahwa harga akan tetap tinggi lebih lama dari yang diharapkan.
Sementara itu, Ketua Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) Gary Gensler mengatakan dia meningkatkan dorongannya untuk membuat platform perdagangan crypto mendaftar ke regulator Wall Street.