Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Dibuka Hijau! Apple dan Amazon Bikin Investor Happy

Hasil laporan keuangan teranyar dari Amazon (AMZN) dan Apple (AAPL) lampaui ekspektasi Wall Street.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat dibuka bervariasi pada awal perdagangan Jumat (29/7/2022) waktu setempat karena investor berupaya memperpanjang penguatan yang membuat pasar saham menuju bulan terbaiknya sejak November 2020.

Berdasarkan data Bloomberg, pada 20.31 WIB indeks Dow Jones Industrial Average dibuka melemah tipis 0,06 persen atau 19,41 poin ke 32.510,22, sementara S&P 500 menguat 0,29 persen atau 11,91 poin ke 4.084,34, dan Nasdaq naik 0,45 persen atau 55,13 poin ke 12.217,72.

Pada Kamis sebelumnya, pasar saham AS tercatat reli untuk hari kedua berturut-turut dengan Nasdaq memperpanjang kenaikan dua hari menjadi 5 persen karena indeks teknologi dan benchmark S&P 500 mengalami kenaikan sejak 16 Juni di atas 10 persen. Sepanjang Juli 2022 (month-to-date), S&P 500 naik sekitar 7,5 persen.

Saham teknologi terus ditopang oleh pendapatan Jumat pagi, dengan laporan keuangan dari Amazon (AMZN) dan Apple (AAPL) setelah penutupan pada Kamis memberikan dorongan pada sektor ini.

Saham Amazon naik sebanyak 10 persen dalam perdagangan pra-pasar setelah laporan kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi Wall Street.

"Meskipun tekanan inflasi terus berlanjut dalam biaya bahan bakar, energi, dan transportasi, kami membuat kemajuan pada biaya yang lebih terkendali yang kami rujuk pada kuartal terakhir, terutama meningkatkan produktivitas jaringan pemenuhan kami," kata Andy Jassy, CEO Amazon, mengutip Yahoo Finance, Jumat (29/7/2022).

Sementara itu, saham Apple naik sebanyak 2 persen dalam perdagangan pra-pasar menyusul pendapatan yang mencapai US$83 miliar pada kuartal ketiga tahun fiskal, rekor perusahaan untuk kuartal tersebut.

"Hasil kuartal Juni perusahaan terus menunjukkan kemampuan kami untuk mengelola bisnis secara efektif meskipun lingkungan operasi menantang. Kami menetapkan rekor pendapatan kuartal Juni dan basis perangkat aktif terpasang kami mencapai titik tertinggi sepanjang masa di setiap segmen geografis dan kategori produk," kata CFO Apple Luca Maestri mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Di sisi data ekonomi, indeks harga PCE terbaru, ukuran inflasi pilihan The Fed, menunjukkan harga naik 0,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan 4,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada basis inflasi inti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg/Yahoo Finance
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper