Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja AKRA Semester I/2022 Tumbuh, Ditopang Distribusi BBM dan Bahan Kimia

Kinerja AKRA selama semester I/2022 terus kuat didorong pertumbuhan volume distribusi BBM dan bahan kimia dasar.
SPBU yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk. AKR. Kinerja AKRA selama semester I/2022 terus kuat didorong pertumbuhan volume distribusi BBM dan bahan kimia dasar. /akr.co.id
SPBU yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk. AKR. Kinerja AKRA selama semester I/2022 terus kuat didorong pertumbuhan volume distribusi BBM dan bahan kimia dasar. /akr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan pertumbuhan kinerja pada semester I/2022 seiring dengan moncernya bisnis pengangkutan BBM dan bahan kimia, serta kawasan industri JIIPE.

Direktur AKRA Suresh Vembu mengatakan, kinerja AKRA selama semester I/2022 terus kuat didorong pertumbuhan volume dan upaya mempertahankan atau meningkatkan margin absolut BBM dan kimia dasar yang didistribusikan oleh AKRA.

Dari segmen kimia dasar, AKRA melihat kenaikan harga antara 60 persen sampai 70 persen selama semester I/2022 dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Suresh, permintaan bahan kimia dasar meningkat, sementara pasokan bahan kimia dari dalam negeri dan impor dipengaruhi oleh gangguan rantai pasokan maupun kekurangan pasokan yang mendorong average selling price (ASP).

"Kami melihat permintaan bahan kimia dasar utama yang lebih tinggi ke berbagai perusahaan manufaktur, terutama tekstil, rayon, alumina, sabun, MSG dan industri lainnya," tuturnya.

Dengan peningkatan pendapatan bahan kimia dasar yang didorong ASP dan volume, AKRA memperkirakan jumlah margin laba bruto absolut bahan kimia dasar akan meningkat secara signifikan.

Menurut Suresh, permintaan dari produk BBM seperti solar, fuel oil, meningkat dengan kondisi positif di semua sektor.

"Kami memperkirakan volume BBM yang dijual pada periode 6 bulan pertama 2022 mencapai target. Kami memperkirakan margin laba bruto semester I/2022 akan lebih tinggi dari yang dianggarkan," kata Suresh dalam keterangan resminya, Kamis (14/7/2022).

Menurutnya, AKRA menghasilkan arus kas yang sehat selama 6 bulan pertama, dengan penagihan yang lebih baik, pengelolaan modal kerja yang efektif, dan kebutuhan belanja modal yang moderat.

Adapun untuk segmen bisnis kawasan industri, AKRA menargetkan dapat menjual seluas 40 hektar (ha) tahun ini.

"Kami yakin dapat mencapai target penjualan dengan melihat perkembangan positif pada proses penyelesaian perjanjian jual beli tanah dengan perusahaan asing utama yang membutuhkan tanah yang cukup luas di JIIPE," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper