Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas! Dolar AS Bisa Tembus Level Rp15.600 Gara-gara Inflasi AS

Ekonom mengingatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa tembus ke level Rp15.600.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berpotensi terus melemah hingga ke level Rp15.600 per dolar AS sebagai imbas dari lonjakan inflasi di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan mendorong The Fed bergerak lebih agresif.

Tingkat inflasi di AS pada Juni 2022 mencapai 9,1 persen secara tahunan, melebihi ekspektasi konsensus sebesar 8,8 persen.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan kenaikan inflasi yang tinggi tersebut perlu diwaspadai, terutama dampaknya pada nilai tukar rupiah. Menurutnya, inflasi yang tinggi akan menciptakan tingkat suku bunga yang semakin meningkat atau lebih agresif oleh the Fed.

“Ini membuat dolar AS akan semakin perkasa bahkan terhadap euro dan mata uang dominan lainnya, apalagi terhadap nilai tukar rupiah,” katanya kepada bisnis, Kamis (14/7/2022).

Bhima memperkirakan, dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah akan bergejolak, sejalan dengan arus modal asing yang diperkirakan semakin deras keluar.

Menurutnya, nilai tukar rupiah akan berlanjut melemah dan mencapai kisaran Rp15.450–Rp15.600 per dolar AS pada kuartal III/2022, jika Bank Indonesia tidak segera melakukan penyesuaian suku bunga acuan.

“Ini nanti bergantung pada respons BI. Apakah bank sentral akan melakukan langkah kenaikan suku bunga berapa basis poin,” kata dia.

Pada kesempatan berbeda, Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada bulan ini, menyusul langkah The Fed yang bergerak agresif.

Menurutnya, nilai tukar rupiah berisiko mencapai level Rp15.500 per dolar AS jika BI tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level 3,5 persen.

“Kami memperkirakan BI akan memilih menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, ketimbang menghadapi risiko tertinggal lebih jauh, yang akan mendorong rupiah menuju Rp15.500 per dolar AS,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper