Bisnis.com, JAKARTA — PT Wahana Inti Selaras (WISL), anak usaha tidak langsung dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS), berencana menawarkan obligasi dengan nilai Rp2 triliun.
WISL akan menerbitkan Obligasi I Wahana Inti Selaras Tahun 2022 dengan nilai pokok sebanyak banyaknya Rp2 triliun. Obligasi ini akan ditawarkan dalam 3 seri yaitu Seri A dengan tenor 370 hari, Seri B dengan tenor 3 tahun, dan Seri C dengan jangka waktu 5 tahun. Perseroan belum memerinci besaran kupon untuk masing-masing seri, tetapi bunga akan dibayarkan setiap triwulan.
Perusahaan yang bergerak di bisnis alat berat, pertambangan, agro dan konstruksi tersebut akan menggunakan dana hasil penawaran obligasi untuk membiayai modal kerja perseroan dan lima anak usahanya, yakni PT Indotruck Utama (ITU), PT Eka Dharma Jaya Sakti (EDJS), PT. Indo Traktor Utama (INTRAMA), PT Prima Sarana Gemilang (PSG) dan PT Prima sarana Mustika (PSM).
Manajemen dalam siaran pers menjelaskan rencana penerbitan obligasi tidak lepas dari menguatnya harga komoditas yang berlanjut. Situasi ini telah mendorong meningkatnya permintaan alat berat dan berbagai pendukung logistik di sektor tersebut.
Penguatan permintaan diperkirakan berlangsung hingga 2023. Berdasarkan Roadmap Infrastruktur Indonesia, permintaan alat berat akan meningkat beberapa tahun ke depan menyusul rekor tertinggi yang dicapai pada 2021.
Prospek yang baik tersebut selanjutnya memberikan dampak terhadap pertumbuhan bisnis alat berat yang diperkirakan mencapai 30—40 persen pada 2022 menurut estimasi Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi).
Baca Juga
“Prospek pertumbuhan bisnis alat berat yang terus membaik ke depan tersebut menjadi latar belakang PT Wahana Inti Selaras dalam pengembangan kegiatan usaha sehingga Perseroan berencana untuk melakukan penghimpunan dana melalui penerbitan obligasi,” tulis manajemen, Senin (11/7/2022).
WISL tercatat telah memberikan kontribusi pendapatan dan margin bagi Indomobil Group. Pada 2021 Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp5,58 Triliun naik 69 persen dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp3,30 triliun.
Sementara itu, laba bersih WISL pada 2021 tumbuh menjadi Rp240,39 miliar. Hingga Februari 2022, WISL telah memiliki aset lebih dari Rp6 triliun dengan total ekuitas sebesar hampir Rp1,10 triliun.
Obligasi yang akan diterbitkan WISL telah memperoleh peringkat idA (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Untuk Emisi Obligasi ini adalah PT BNI Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai Wali Amanat adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Berikut perkiraan jadwal penawaran umum hingga Listing di BEI:
Tanggal masa penawaran awal (book building) : 11–21 Juli 2022
Tanggal pernyataan efektif OJK : 27 Juli 2022
Tanggal penawaran umum : 29 Juli –1 Agustus 2022
Tanggal pembayaran dari investor : 3 Agustus 2022
Tanggal distribusi efek : 4 Agustus 2022
Tanggal listing di BEI : 5 Agustus 2022