Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi masih cenderung tertekan pada perdagangan Jumat (8/7/2022) setelah mengalami rebound tipis kemarin.
IHSG ditutup menguat 0,09 persen atau 6,18 poin dan parkir di level 6.652,59. Sepanjang hari, indeks bergerak pada rentang 6.632,39 - 6.682,67.
IHSG menguat bersama mayoritas Bursa Asia, seperti Bursa Jepang Topix naik 1,42 persen, Nikkei 225 naik 1,47 persen. Bursa Hong Kong Hang Seng naik 0,26 persen, Bursa Korea Selatan Kospi naik 1,84 persen.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pada akhir pekan IHSG terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang terbatas. Minimnya sentimen membuat pergerakan IHSG tidak terlalu fluktuatif.
"Momen tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian," paparnya dalam publikasi riset, Kamis (7/7/2022).
William menyampaikan pada Jumat besok IHSG berpotensi tertekan dalam rentang 6.589 - 6.888. Rekomendasi saham pilihannya adalah BBCA, BBNI, BBRI, JSMR, TLKM, KLBF, HMSP, UNVR, ASII.
Baca Juga
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau pada posisi 6.707,16, atau menguat 0,82 persen. Sepanjang sesi pertama IHSG bergerak pada rentang 6.683,65 - 6727,17.
Tercatat, 294 saham menguat, 194 saham melemah dan 173 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp8.840,67 triliun.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (8/7/2022) di tengah kenaikan saham big cap BBCA hingga BBRI
Pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,69 persen atau 45,6 poin menjadi 6.698,19. Saham BBRI dan BBCA menjadi yang paling banyak diborong investor, sehingga mendorong penguatan IHSG.