Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Inflasi Kian Liar, Begini Dampaknya ke Reksa Dana

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan akibat pengumuman Bank Indonesia (BI) atas rilis data inflasi Indonesia pada Juni 2022 yang mencapai 0,61 persen secara bulanan atau 4,35 persen yoy.
Ilustrasi Reksa Dana. Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi Reksa Dana. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Sentimen inflasi yang berada di atas ekspektasi pasar masih akan mempengaruhi kinerja industri reksa dana selama beberapa waktu ke depan.

Laporan dari Infovesta Utama pada Senin (4/7/2022) menyebutkan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan akibat pengumuman Bank Indonesia (BI) atas rilis data inflasi Indonesia pada Juni 2022 yang mencapai 0,61 persen secara bulanan atau 4,35 persen yoy. Level ini melebihi target atas tahunan Bank Indonesia di angka 3 persen (±1 persen).

Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui adanya peningkatan harga pangan tingkat global akibat perang invasi lanjutan antara Rusia-Ukraina sehingga menyebabkan beberapa negara menerapkan kebijakan restriksi ekspor pangan yang berlaku di sepanjang Juni 2022.

Namun, BI melihat rilis data inflasi inti Mei masih tergolong rendah serta kenaikan subsidi energi oleh pemerintah yang didukung pembiayaan dari BI akan tetap mendorong terkendalinya inflasi di Indonesia. Sehingga, BI berencana untuk tidak buru-buru menaikkan suku bunga bulan depan karena fundamental ekonomi Indonesia yang masih stabil.

“Namun di tengah perekonomian Indonesia yang masih stabil saat ini, kami menyarankan agar pelaku pasar tetap waspada terhadap ancaman global seperti pengetatan moneter the Fed serta risiko inflasi global di beberapa negara yang akan memberikan tekanan terhadap pasar saham maupun obligasi,” demikian kutipan laporan tersebut.

Melihat kondisi pasar saat ini, Infovesta melihat kinerja reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap sedang dalam kondisi yang volatil, sehingga investor sebaiknya tetap wait & see. Namun, bagi investor yang tetap ingin berinvestasi di reksa dana saham dapat melakukan strategi investasi average down untuk memperkecil risiko kerugian.

Adapun, Infovesta juga menilai reksa dana pendapatan tetap masih berada dalam tekanan. Sehingga, investor disarankan tidak berinvestasi terlebih dahulu.

Dengan kondisi pasar yang fluktuatif, investor sebaiknya selalu waspada terhadap isu kebijakan kenaikan suku bunga the Fed maupun BI yang mempengaruhi pergerakan pasar obligasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper