Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlu Persetujuan OJK, Astra ASII Ingin Bank Jasa Jakarta Jadi Bank Digital

Astra menjelaskan rencana menjadikan BJJ sebagai bank digital ini karena melihat prospek positif pada industri perbankan digital.
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk. Astra menjelaskan rencana menjadikan BJJ sebagai bank digital ini karena melihat prospek positif pada industri perbankan digital. /astra.co.id
Menara Astra. Gedung perkantoran ini menjadi lokasi kantor pusat PT Astra International Tbk. Astra menjelaskan rencana menjadikan BJJ sebagai bank digital ini karena melihat prospek positif pada industri perbankan digital. /astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi, PT Astra International Tbk. (ASII) menargetkan pemanfaatan Bank Jasa Jakarta yang akan diakuisisinya sebagai bank digital baru. Astra bakal mengombinasikan ekosistemnya dengan bank digital tersebut.

Head of Investor Relations Astra Tira Ardianti menjelaskan rencana menjadikan BJJ sebagai bank digital ini karena melihat prospek positif pada industri perbankan digital.

"Rencananya kami ingin mengembangkan penawaran perbankan digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan pelanggan didalam ekosistem Astra. Rencana ini masih subject to OJK approval," jelasnya kepada Bisnis, Senin (4/7/2022).

Astra lanjutnya, secara rutin melakukan tinjauan strategis atas portofolio investasinya dan keputusan yang diambil selalu memperhatikan kepentingan terbaik para pemangku kepentingan.

Rencana akuisisi Bank Jasa Jakarta, yang tentunya masih menjadi perkara untuk disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini guna memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia layanan keuangan ritel di Indonesia.

"Sehingga kami selalu terbuka menjajaki peluang bisnis yang berpotensi memberikan prospek jangka panjang yang menjanjikan. Astra ingin ikut serta dalam pengembangan sektor perbankan di Indonesia serta mendukung tren adopsi digital dan literasi keuangan yang terus meningkat," terangnya.

Perseroan berpandangan bank digital dapat memungkinkan Astra memperluas pelayanan dan preposisi dalam berbagai produk keuangan kepada para pelanggan.

Hal ini sekaligus merupakan cara Astra melengkapi ekosistem bisnis dengan memperkuat preposisi dalam jasa keuangan ritel.

ASII melalui anak usahanya PT Sedaya Multi Investama atau Astra Financial berencana mengakuisisi sebanyak 1.138.088 saham PT Bank Jasa Jakarta (BBJ) atau sekitar 49,56 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor.

Sebelum Astra masuk, BBJ dimiliki oleh Iskandar Widyadi bersama dengan investor finansial teknologi asal Hong Kong WeLab Ltd. Pada akhir tahun lalu, WeLab Ltd mengakusisi 24 persen saham BBJ.

Dengan keberadaan investor asal Hong Kong ini, BBJ bakal menjadi bank digital kombinasi investor luar dan dalam negeri.

Corporate Secretary Astra International Gita Tiffani Boer dalam keterbukaan informasi menerangkan setelah akuisisi, Grup Astra bakal bermitra dengan Welab Ltd. dalam mengendalikan Bank Jasa Jakarta.

Salah satu pemegang saham PT BJJ, Welab Sky Limited, akan meningkatkan kepemilikannya di PT BJJ, yang juga tunduk pada diperolehnya persetujuan OJK terhadap peningkatan tersebut.

"Setelah penyelesaian Rencana Transaksi, Welab Sky Limited akan memiliki 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ," jelasnya.

Berdasarkan Shares Subscription Agreement (SSA) yang telah ditandatangani Astra Financial dan BBJ, nilai transaksi pembelian Astra dari aksi korporasi ini mencapai Rp3,87 triliun.

Setelah penyelesaian Rencana Transaksi, SMI akan memiliki 1.138.088 lembar saham yang mewakili 49,56 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ.

“Penyelesaian rencana transaksi tersebut akan tunduk pada dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan dalam SSA, termasuk persetujuan OJK terkait dengan rencana transaksi,” jelasnya.

Tujuan dari rencana transaksi adalah sebagai pengembangan usaha dan investasi SMI. Adapun rencana transaksi bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Dengan demikian, ASII dan WeLab akan memegang kepemilikan saham dengan besaran yang sama pada BBJ.

Astra Financial adalah divisi jasa keuangan Astra yang terdiri dari perusahaan pembiayaan, asuransi, dana pensiun, modal ventura, dan fintech.

Aset Astra Financial per 31 Maret 2022 tercatat sebesar Rp142 triliun, meningkat dari Rp135 triliun pada 31 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper