Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dipengaruhi Sentimen BI dan The Fed, Rekomendasi 5 Saham Ini

IHSG diprediksi tertekan rencana kenaikan suku bunga The Fed dan keputusan BI soal suku bunga BI7DDR.
IHSG diprediksi tertekan rencana kenaikan suku bunga The Fed dan keputusan BI soal suku bunga BI7DDR. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
IHSG diprediksi tertekan rencana kenaikan suku bunga The Fed dan keputusan BI soal suku bunga BI7DDR. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan Bursa Asia diperkirakan mengalami penurunan serentak pada perdagangan Kamis (23/6/2022) dengan investor mengawasi kemungkinan resesi.

Analis OCBC Sekuritas Hendy Andrean menyebutkan, setelah sempat menguat, saham-saham di Amerika Serikat juga langsung anjlok dalam semalam.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 47,12 points, atau 0,15 persen ke 30.483,13. Selanjutnya, S&P 500 tergelincir 0,13 persen ke 3.759,89, dan indeks komposit Nasdaq Composite turun 0,15 persen ke 11.053,08.

"Hal ini karena sebelumnya, Kepala The Fed Jerome Powell mengatakan pada Kongres bahwa bank sentral sangat berkomitmen untuk menurunkan inflasi, yang mencapai level tertinggi 40 tahun di AS," ungkap Hendy dalam riset harian, Kamis (23/6/2022).

Untuk perdagangan hari ini, OCBC Sekuritas memperkirakan IHSG dapat bergerak bearish dengan resistance di 7.079 dan support di 6.855.

Sementara itu, kemarin Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuan di tengah pengetatan kebijakan moneter global. Hal ini memberikan sinyal hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini akan menahan suku bunga BI7DDR.

Selain itu, secara teknikal saham pilihan OCBC Sekuritas berikut ini:

TOWR – Trading Buy: R: 1,000 | S: 940 – Entry: 955-970

CPIN – Hold: R: 5.725 | S: 5.275 – Entry: 5.275-5.300)

LSIP – Spec Buy: R: 1.260 | S: 1.165 – Entry: 1.190-1.210

PTBA – Hold: R: 4.420 | S: 3.880 – Entry: 3.880-3.890

BMRI – Buy On Weakness: R: 8.500 | S: 7.900 – Entry: 7.900-8.000


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper