Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menggelar doa bersama sebelum berangkat menuju sidang PKPU voting krediturnya pada Jumat (17/6/2022).
Mengutip instagram Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, @setiaputrairfan, jajaran direksi melakukan doa bersama jelang sebelum menghadiri sidang PKPU perseroan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022).
"Menundukkan kepala dan berdoa bersama seluruh direksi Garuda Indonesia sebelum berangkat menuju sidang PKPU untuk voting proposal perdamaian. Setelah seluruh upaya untuk memastikan hasil terbaik bagi seluruh pihak, tidak ada lagi yang dapat dilakukan kecuali berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tulisnya dalam caption unggahan tersebut, dikutip Jumat (17/6/2022).
Berdasarkan pantauan Bisnis, Persidangan voting PKPU Garuda Indonesia telah berlangsung pada pukul 10.00 WIB dengan pemanggilan satu persatu kreditur Garuda untuk memberikan voting. Adapun kreditur emiten berkode GIAA ini mencapai 400 kreditur.
Baca Juga
Sempat disela istirahat shalat Jumat, Sidang dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB dengan meneruskan agenda pemanggilan masing-masing kreditur satu per satu.
Garuda Indonesia telah mengajukan permohonan penundaan tahapan pemungutan suara atau voting dalam proses PKPU selama 2 hari dari tanggal yang sudah ditetapkan sebelumnya, menjadi tanggal 17 Juni 2022.
Adapun untuk agenda sidang pengumuman hasil PKPU, akan tetap berlangsung pada tanggal 20 Juni 2022.
Total utang GIAA mencapai US$9,8 miliar setara Rp144,06 triliun (kurs Rp14.700) kepada kreditur lebih dari 800 entitas. Total pendapatan di masa pandemi dibandingkan dengan 2019 turun hampir 70 persen, sehingga operating margin menjadi negatif 70 persen dari kondisi pra Covid-19.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan nilai ekuitas negatif US$3 miliar atau Rp44,1 triliun karena penurunan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan penurunan biaya.