Bisnis.com, JAKARTA – PT Blue Bird Tbk. Menyediakan capital expenditure (capex) sebesar Rp1,2 triliun dari kas internal untuk meningkatkan kinerja tahun ini.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Sigit Djokosoetono mengatakan perseroan menyediakan capex yang lebih besar tahun ini. Pasalnya dia melihat, 2022 akan menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi setelah dihajar pandemi 2 tahun belakangan.
“Tahun ini kami menyediakan belanja modal sekitar Rp1,2 triliun. Salah satunya akan digunakan untuk pengadaan 5.000 unit armada baru,” katanya dikutip Rabu (8/6/2022).
Sigit menambahkan total dana tersebut, sekitar 10 persen akan dipakai untuk pembelian armada mobil listrik. BIRD, lanjutnya sedang mendukung proyek penguranagan emisi yang dicanangkan secara global. Meski begitu, dia mengaku saat ini suplai kendaraan itu tengah tersendat akibat kondisi geopolitik, dll.
Sigit menjelaskan lebih lanjut bahwa pada kuartal pertama 2022, Bluebird membukukan pendapatan sebesar Rp674 Miliar, atau naik sebesar 40,4 persen dari Rp 480 Miliar di periode yang sama tahun lalu.
EBITDA Perseroan (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebanyak 89 persen menjadi Rp 149 Miliar pada kuartal pertama 2022.
Baca Juga
Selain itu, pada kuartal pertama ini, Perseroan membukukan pertumbuhan total pendapatan dari penjualan aset tidak lancar yaitu mobil bekas sebesar 39 persen dibandingkan kuartal I/2021.
“Hingga saat ini, Bluebird terus menunjukkan kinerja yang positif dan karenanya tetap optimis dapat mengatasi dampak gelombang ketiga pandemi terhadap pendapatan perusahaanmelalui kinerja Perusahaan dalam tiga kuartal ke depan,” katanya.
Sigit mengatakan berbagai kebijakan pemerintah turut mendukung upaya perbaikan yang dilakukan, seperti relaksasi kebijakan mobilisasi masyarakat dan pariwisata, terutama melalui moda transportasi udara yang memberikan dampak yang signifikan terhadap bisnis perusahaan.
“Kedepannya, besar harapan kami tren tersebut terus bergerak ke arah positif, sejalan dengan upaya kami mempersiapkan armada transportasi darat yang dibutuhkan seiring peningkatan permintaan mobilitas tersebut," pungkas Sigit.