Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Bakal Eksekusi Rights Issue Rp1 Triliun Semester II/2022

Waskita Karya (WSKT) masih menyiapkan pelaksanaan rights issue seiring dengan rencana suntikan penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah sebesar Rp3 triliun.
Pengendara melintasi jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu), di kawasan Cipinang, Jakarta Timur./Antara- Risky Andrianto/nz/17
Pengendara melintasi jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu), di kawasan Cipinang, Jakarta Timur./Antara- Risky Andrianto/nz/17

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) bakal mengeksekusi rencana rights issue atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahuĺu (PMHMETD) pada semester II/2022. Total dana yang dicanangkan mencapai Rp1 triliun.

SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho menjelaskan perseroan masih menyiapkan pelaksanaan rights issue seiring dengan rencana suntikan penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah sebesar Rp3 triliun.

"PMN dan rights issue dilaksanakan pada Semester II/2022. Adapun, PMN 2022 senilai Rp3 triliun, sedangkan porsi publik rights issue Rp1 triliun jadi total Rp4 triliun," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (25/5/2022).

Adapun, dana segar dari penambahan modal ini bakal digunakan untuk memenuhi suntikan ke anak usaha terutama di bidang tol.

Sebelumnya, Direktur Utama WSKT Destiawan menyatakan penyehatan keuangan perusahaan sudah berjalan baik melalui 8 arus dengan dukungan 21 bank untuk restrukturisasi utang induk yang telah tercapai 100 persen pada 2021. Adapun, utang anak- anak perusahaan, ditargetkan selesai seluruhnya pada 2022.

“Strategic partnership, seperti dengan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan strategi yang dikembangkan Waskita untuk percepatan penyelesaian sejumlah ruas jalan tol, dan menguatkan modal kerja untuk proyek-proyek Waskita, sehingga membantu pencapaian pertumbuhan yang baik dengan tren positif,” tutur Destiawan.

Bulan lalu (14/4/2022), INA dan Waskita Karya mengumumkan kerjasama investasi strategis untuk Ruas Jalan Tol Trans Jawa: Tol Kanci – Pejagan dan Tol Pejagan – Pemalang.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan upaya transformasi yang dilakukan Waskita Karya yang sudah berada pada jalur yang benar.

Menurutnya, kerja keras Waskita Karya, yang on track dalam upaya transformasinya, sambil terus mendorong peningkatan IRR dan investasi strategis untuk memperkuat permodalan.

"Saya optimistis, Waskita Karya bisa mencapai target transformasi tahun 2025, yaitu pertumbuhan market cap 2x dan EBITDA 3x,” ujarnya.

Transformasi ini, lanjut Erick, bagian dari transformasi menyeluruh BUMN karya. Kementerian BUMN terus memperbaiki portofolio dan melakukan re-grouping, serta konsolidasi agar BUMN-BUMN karya dapat memiliki spesialisasi dan keahlian.

"Hal ini sejalan dengan regulasi industri konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bukan bisnis yang generalis apalagi ‘Palugada’,” tambahnya.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat penting terutama peranan pemerintah dan swasta. Pembangunan infrastruktur menjadi kunci kemajuan ekonomi dan peningkatan daya saing dengan menekan biaya logistik yang saat ini diklaim masih 23 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper