Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS Charoen Pokphand (CPIN) Sepakat Dividen Rp108 per Saham, Total Rp1,7 Triliun

RUPSTCharoen Pokphand Indonesia atau CPIN hari ini menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp108 per saham atau total Rp1,77 triliun.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk pada Selasa (25/8/2020) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp81 per saham atau 36,54 persen dari laba bersih tahun buku 2019.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk pada Selasa (25/8/2020) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp81 per saham atau 36,54 persen dari laba bersih tahun buku 2019.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) akan membagikan dividen dari laba bersih yang diperoleh pada 2021. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Senin (23/5/2022).

Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia Tjiu Thomas Effendy mengumumkan bahwa RUPST hari ini telah menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp108 per saham atau total Rp1,77 triliun.

“Tadi dalam RUPST telah diputuskan bahwa perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp108 per saham atau 48,91 persen dari laba tahun berjalan dan seluruhnya sebesar Rp1,77 triliun,” kata Thomas dalam paparan publik, Senin (23/5/2022).

Selain menyepakati pembagian dividen, RUPST juga mengesahkan laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada 31 Desember 2021. Adapun jadwal dan tata cara pembagian dividen akan diumumkan perusahaan melalui Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, CPIN mencetak penjualan bersih sebesar Rp51,69 triliun, naik 21,58 persen dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp42,51 triliun.

Beban pokok penjualan juga turut meningkat menjadi Rp43,55 triliun dari Rp34,26 triliun. Hal ini membuat laba bruto sedikit terkoreksi dari Rp8,25 triliun menjadi Rp8,13 triliun.

Sementara itu, laba yang tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Charoen Pokphand Indonesia turun 5,90 persen secara year-on-year (YoY) menjadi Rp3,61 triliun pada 2021, dari sebelumnya Rp3,84 triliun pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper